Ambon, Wartamaluku.com- Gerakan mahasiswa kabupaten maluku barat daya menyatakan sangat mendukung kejasaan agung Republik Indonesia terkait dengan proses hukum bandara imsula orno di pulau moa, GEMA MBD adalah salah satu organisasi kedaerahan yang berkedudukan di ibukota provinsi, dengan tujuan organisasi pergerakan yang mengawal dan berpihak kepada kepentingan masyarakat maluku lebih khususnya Masyarakat MBD,untuk itu setiap warga negara harus menjunjung /tunduk pada proses Hukum yang ada, olehnya itu selaku ketua GEMA MBD mendesak kejaksaan RI untuk secepatnya menuntaskan proses hukum yang sedang berjalan yakni masalah bandara yos imsula orno yang lebih di kenal dengan lapangan terbang MOA. hal tersebut di katakan ketua GEMA MBD Nus Termas kepada media ini di ambon 8/3/2017.
Menurut Termas GEMA MBD mendesak Kejagung RI ini agar secepatnya menuntaskan proses hukum bandara moa ini karena masih banyak lagi persoalan yang belum di tangani pihak kejaksaan agung RI.
Masih banyak kasus-kasus di kabupaten yang kaya akan sumber daya alam ini, kata Termas antara lain persoalan yang di duga ada korupsi seperti tambang romang dengan dana CSR 8 milyar, kapal KM Kalwedo, Kapal KM feri Marsela, Pipanisasi dalam kota tiakur dan masih banyak lagi yang harus di ungkap agar masyarakat bisa mengetahui dan tidak bertanya-tanya lagi.
Olehnya itu GEMA MBD sangat mengharapkan Kejaksaan Agung RI, untuk secepatnya turun tangan sebab MBD adalah bagian dari NKRI yang butuh perhatian serius. Ujarnya.
Sembari termas menambahkan MBD termasuk daerah perbatasan yang perlu perhatian khusus dari pemerintah pusat dalam hal ini KEJAKSAAN AGUNG RI agar bisa melihat persoalan-persoalan yang ada di MBD, sebab MBD adalah kabupaten yang berbatasan langsung dengan timor leste dan australia alias MBD jadi pintu masuk daerah perbatasan yang berada di ujung NKRI. Maka sangat di butuhkan pengawasan khusus dari pemerintah pusat, bukan hanya persoalan saja tetapi juga dalam hal pembangunan. Apalagi dengan adanya VISI MISi bapak presiden Joko Widodo adalah membangun indonesia dari desa ke kota.
Untuk itu pengawasan pemerintah pusat juga harusnya dari desa ke kota, itu baru di namakan Indonesia yang sejahtera.
Termas juga menambahkan dalam waktu dekat GEMA MBD melakukan aksi damai, kemudian ada beberapa yang akan mewakili GEMA MBD berangkat ke pusat untuk bertatap muka langsung dengan kepala kejaksaan agung RI.
GEMA MBD juga mengayak masyarakat MBD dimana saja berada agar bersama-sama tunduk pada proses hukum yang sedang berjalan di kejaksaan agung RI.(WM-01)