Ambon, Wartamaluku.com – Sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan, pada hari Sabtu (26/12) lalu Telkomsel menyerahkan secara simbolis bantuan renovasi gedung sekolah kepada MTs Muhammadiyah Nusa Puan. Berlokasi di Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, membuat sekolah ini cukup sulit untuk diakses. Dari Kota Ambon diperlukan perjalanan darat dengan total waktu empat jam dan dilanjutkan menyeberangi laut selama total lebih dari dua setengah jam menggunakan kapal feri sebanyak dua kali. Di wilayah tersebut, listrik hanya menyala 12 jam dalam sehari, mulai dari malam hingga pagi hari saja.
Sekolah ini dibangun di tahun 2016, dimana biaya pembangunannya berasal dari swadaya para guru, donatur, sumbangan masyarakat setempat, dan juga orang tua siswa. Saat ini sebanyak 154 siswa belajar di ruang kelas darurat yang berjumlah tiga ruang. Selebihnya terpaksa belajar di balai-balai yang berada di luar kelas. Ketika hujan tiba, ruang kelas sering kali tergenang air karena atapnya yang bocor.
Manager Telkomsel Branch Ambon Muhammad Irdjan mengatakan “Adanya kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ini diharapkan dapat turut membantu keberlanjutan pembangunan gedung sekolah. Sekaligus sebagai wujud upaya kami memberikan nilai tambah di tengah masyarakat dan lingkungan yang senantiasa mendukung Telkomsel dalam melayani Indonesia.”
Kepala MTs Muhammadiyah Nusa Puan Sarmadan Tombalissa, S.Pd.I memberikan apresiasi kepada Telkomsel atas bantuan yang telah diberikan. “Terima kasih kepada Telkomsel yang telah memberikan bantuan untuk renovasi gedung MTs Muhammadiyah Nusa Puan. Bantuan ini akan kami pergunakan untuk melanjutkan pembangunan ruang belajar permanen yang saat ini sudah selesai dikerjakan bagian pondasinya.” kata Sarmadan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan setia atas kepercayaan dan juga dukungan yang telah diberikan kepada Telkomsel selama ini. Telkomsel hadir melalui infrastruktur telekomunikasi, jaringan, produk, dan layanan yang mendukung keberlanjutan pembangunan masyarakat digital Indonesia,” pungkas Irdjan. (WM).