Ambon,Wartawaluku.com- Aktivitas penambangan emas romang,Kabupaten Maluku Barat Daya, rencana beroperasi pada tahun 2016 ini. Kabar ini disampaikan kepala dinas ESDM, Martha Nanlohy kepada wartamaluku.com di ruang kerjanya 06/04.
Eksplorasi dan eksploitasi tambang emas di pulau Romang, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku yang dilakukan PT Gemala Borneo Utama (GBU) sejak tahun 2008-2016 segera berakhir, dan selanjutnya tambang emas romang ini harus diproduksi.tandas Nanlohy
Kami juga sudah memberikan ketegasan kepada PT GBU agar segera lakukan produksi pada tambang emas romang yang sudah kurang lebih delapan tahun eksplorasi kini saatnya ketegasan kami sampaikan pada pihak PT GBU.
Namun, PT GBU juga dalam produksi perlu data pendukung dalam membangun pabrik, entah membangun model Smelter atau yang lain, terkait perizinan pembangunan smelter juga tidak mudah, olehnya itu harus ada tambahan data pendukung, sebab untuk perijinan ini cukup memakan waktu yang lama, karena Sesuai aturan, untuk produksi harus ada ijin, dan Aturan-aturan pun masih dikaji tetapi kami berharap tahun ini harus produksi khususnya tambang emas romang. ucapnya
Waktu yang diberikan kepada PT GBU untuk mengambil sampel juga sudah maksimal olehnya itu tahun ini, kami berharap pemerintah pusat dalam hal ini menteri ESDM secepatnya memberikan Izin produksi, dengan mengnigat perkataan bapak Presiden Joko Widodo terkait aturan yang jangan berbelit-belit,tetapi lebih dipercepat, hal ini bisa menjadi acuan, oleh sebab itu saya yakin tahun ini tambang romang sudah bisa produksi.
Kami juga berharap pabriknya tambang emas romang ini bisa dibangun didaerah setempat, karena tambang ini juga merupakan keutungan bagi masyarakat maluku. (WM-01)
