Ambon,Wartamaluku.com- Sebanyak 1.090 Calon Jamaah Haji (CJH) dalam tahun ini akan diberangkatkan untuk menunaikan ibadah hajinya di Mekkah, Saudi Arabia. Hal ini secara tegas disampaikan Ketua Komisi D DPRD Maluku, Saadiah Uluputy kepada media ini via ponsel, Rabu (22/02/2017).
Menurutnya, saat melakukan tatap muka dengan Kementerian Agama di Jakarta, pihaknya meminta agar janji Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat berkunjung pada puncak Hari Pers Nasional di Maluku mengatakan bahwa kuota haji untuk Maluku akan dilaksanakan sesuai rumusan yang ada.
“Kami tidak menyangka hal ini terjadi, namun saat kita melakukan tatap muka bersama pihak Kementerian Agama baru kita ketahui bahwa jumlah kuota haji Maluku tahun 2017 mengalami peningkatan yang signifikan, pasalnya sesuai janji Presiden RI pada puncak HPN di Maluku kuota haji tersebut akan ditambah dan itu terealisasi,”ungkap Uluputty.
Dia mengatakan, perjuangan pihak Kanwil Agama Maluku dan juga DPRD setempat akhirnya terjawab sudah. Untuk itu, Srikandi PKS ini mengharapkan dengan penambahan kuota haji dari pemerintah pusat dapat mengurangi daftar entri dalam Witting List. Saadiah menuturkan, dengan penambahan kuota itu, pihak Kanwil harus memprioritaskan jamaah yang sudah lanjut usia.
Selain itu, Pembagian jatah dan pendistribusian ke kabupaten/kota di harapkan dapat dilakukan secara profesional. “Kami harapkan harus profesional, karena jika menggunakan pendekatan rumusan saja, maka ada kabupaten yang lebih tinggi dan ada yang rendah, jadi pembagian itu harus profesional sehingga tidak ada kecemburuan dari pihak kabupaten lainnya,”terangnya
Sementara itu, Gubernur Maluku, Said Assagaff mengapresiasi kuota haji daerah di tahun 2017 ini yang meningkat menjadi 1.090 orang dari sebelumnya hanya 560 orang.
“Syukurlah karena perjuangan lama untuk menambah kuota haji Maluku telah direalisasikan Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin dengan Kepmen No.75 tertanggal 9 Februari 2017 yang berlaku untuk seluruh provinsi di Tanah Air,” katanya, di Ambon, Rabu.
Masih kata Gubernur, Peningkatan kuota haji Maluku menjadi 1.090 orang terdiri dari 1.083 jemaah dan tujuh lainnya Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD).
Tahun haji sebelumnya Maluku memiliki 560 jemaah dengan lima – enam TPHD.
Gubernur Maluku memastikan, penambahan kuota haji diapresiasi juga umat Islam di sembilan kabupaten dan dua kota yang selama ini mengalami antrian panjang untuk ke Tanah Suci.
“Pastinya mengurangi daftar antrian dari masing – masing kabupaten/kota yang nantinya berdasarkan keputusan Menag memberikan kewenangan kepada Gubernur untuk membagi kuota provinsi ke kabupaten/kota,” ujarnya.