Ambon, Wartamaluku.com –Media Riset Strategi (MRS) mengeluarkan Hasil survei bagi para bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023 mendatang. Sesuai hasil survey bakal calon Gubernur Daid Assegaff selaku petahana masih unggul.
Direktur Utama MRS Maluku, Steve Palyama kepada wartawan di Ambon, Selasa (8/8) mengaku survey yang dilakukan masih mengungguli petahana di Pilgub Maluku tahun depan.
Dari delapan kandidat yang berkompetisi di Pilgub Maluku tahun depan, Petahana pada porsi tingkat elektabilitas menduduki angka tertinggi yakni 35,09 persen disusul Herman Koedoeboen di posisi 20,02 persen.
Sedangkan Tagop Soulissa, Bito Temmar, Murad Ismail, Komaruddin Watubun, Barnabas Orno saling kejar. Namun untuk tingkat elektabilitas Johozua Max Yoltuwu menempati posisi akhir yakni 1,2 persen.
Selain itu, tingkat pengenalan Abdullah Vanath dan Said Assagaff rupanya saling kejar. Terbukti Abdullah Vanath menduduki peringkat 84,12 persen disusul Petahana 83,92 persen.
Sedangkan untuk calon lainnya Jhon Ruhulessin dan Hendrik Lewerissa staknan di posisi 70 persen sementara angka calon lainnya masih saling kejar masing-masing diangka 50 persen, dan untuk Melki Frans menempati posisi urutan akhir yakni 41,02 persen.
Untuk posisi tingkat kesukaan, Mozes Rudy Frans Timisela mengungguli seluruh calon yakni 85,23 persen disusul Abdullah Vanath 84,69 persen, Jhon Ruhulessin dan Edwin Huwae di posisi 81-83 persen.
Palyama dalam keterangannya menjelaskan, perbandingan jika pilkada dihelat dengan sistem head to head maka Said Assagaff memperoleh 41,10 persen sedangkan Herman Koedoeboen menduduki angka 37,71 persen. Sebaliknya jika Pilgub diikuti oleh Kandidat Said Assagaff – Murad Ismail maka posisi suara yakni 40,01 persen dan 31,92 persen.
Sedangkan Assagaff- Tagop menduduki posisi 40,03 persen – 35,14 persen.
Bukan hanya itu, jika pertarungan Assagaff-Watubun di Pilgub nanti maka perolehan suara 48,81 persen dan 30.22 persen, Assagaff – Orno mampu menciptakan peluang selisih suara sebesar 19 persen dengan perincian Assagaff 49,72 persen dan Orno hanya 30,03 persen.
“Intinya, masing-masing kandidat masih berpeluang untuk mendulang suara dan berambisi untuk menang tergantung komunikasi yang dijalin antar parpol dan juga kandidat,”tandasnya.