Ambon, Wartamaluku.com – Demi mensukseskan program kerja 100 hari Gubernur Maluku Murad Ismail dan Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno mengelar rapat dengan seluruh SKPD lingkup Pemprov Maluku di Lantai 2 kantor Gubernu pada Senin ( 24/6/2019)
Gubernur Maluku, Murad Ismail, usai pertemuan tersebut kepada wartawan mengatakan kepada seluruh kepala dinas, dalam rangka program 100 hari kerjanya, maka pekerjaan seluruh dinas harus berkaitan dengan visi – misinya, yaitu Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugus kepulauan.
Menurutnya, SKPD harus lakukan yang berkaitan sesuai dengan visi misi Gubernur dan wakil gubernur Maluku. Masih kurang 40 hari lagi dan tidak ada kata terlambat. Nanti kira-kira dua hari menjelang 100 hari kerja, baru dievaluasi lagi.
Gubernur mengingatkan agar semua kepala dinas bekerja seperti biasa. Sedangkan Gubernur merasa harus melakukan lobi ke Jakarta, agar bisa bertemu dengan pemangku-pemangku kekuasaan, supaya Maluku bisa bermartabat sejajar dengan provinsi-provinsi lain.
“Selama inikan Maluku dikatakan tertinggal jauh sekali dari Provinsi Papua dan NTT. Karena itu, saya berharap para kepala dinas kerja sesuai visi misi saya, biar kita bisa kejar ketertingalan selama ini, Saya yakin tahun 2020 APBD kita bisa naik,” Tuturnya.
“Selain itu, saya juga baru menandatangani APBD perubahan, permintaan dari seluruh kabupaten/kota. Kira-kira ada sekitar Rp 11 triliun. Yang paling besar itu Maluku Tengara dengan permintaan sebesar Rp 1,5 Triliun, sedangkan Provinsi Rp 2 triliun, Aru Rp 1 triliun lebih. Ada lagi beberapa kabupaten/kota yang minta Rp 900 milyar, Rp 800 milyar.
Gubernur menambahkan, untuk saat ini permintaan APBD perubahan di seluruh kabupaten/ kota harus sepengetahuan bahkan harus ditanda tangani oleh Gubernur, kalau tidak maka tidak akan di terima. Hal itu merupakan komitmen bersama. Tegasnya
