Ambon, Wartamaluku.com – Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Maluku Bidang Kehumasan, M. Azis Tunny, meminta maaf kepada seluruh awak media di Provinsi Maluku, terkait dengan kinerjanya selama ini. Dirinya menyadari, tindakannya yang terlalu cepat merilis informasi pemerintah melalui akun pribadinya, mungkin telah meresahkan sebagian pekerja media di Maluku.
“Terkait dengan protes sebagian kawan-kawan media, atas nama pribadi maupun sebagai staf khusus humas yang diamanahkan tugas ini dari Bapak Gubernur, saya meminta maaf kepada seluruh rekan-rekan pekerja media dimana saja berada,” kata Azis di Ambon, Kamis (2/4).
Ia mengakui, nalurinya sebagai mantan wartawan selama hampir 18 tahun itu, membuatnya kadang selalu ingin mengabarkan informasi terkini kepada khalayak secara cepat.
“Meskipun sudah resign dari dunia pekerja media, namun naluri saya sebagai wartawan masih ada. Kadang rasa ingin mengabarkan sebuah informasi kepada masyarakat selalu tidak tertahankan, sehingga media apa saja selalu saya pakai untuk mengabarkan sebuah peristiwa, termasuk medsos (media sosial),” ungkapnya.
Terkait dengan hal itu, mantan Koordinator Maluku Media Centre (MMC) dan pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ambon ini menyatakan, dirinya telah dipanggil oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, Kasrul Selang, bersama Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Maluku, Melky Lohy, untuk dilakukan evaluasi.
“Pak Sekda sudah memanggil saya terkait protes atas masukan dari teman-teman media. Saya juga siap dievaluasi kinerja saya selama ini,” katanya.
Sebelumnya, sebagian awak media memprotes Azis karena telah mempublikasikan inti dari keterangan Gugus Tugas Covid-19 yang digelar di kediaman pribadi Gubernur Maluku, melalui akun media sosial Facebook.
Sekadar diketahui, Azis bergabung dalam tim Biro Humas & Protokol, Setda Maluku, sejak Murad Ismail dan Barnabas Orno dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.
Evaluasi kinerja mantan jurnalis The Jakarta Post ini, merupakan tindaklanjut dari masukan awak media yang bertugas di Kantor Gubernur Maluku karena merasa resah dengan kebijakan sepihak yang dilakukannya.
Puncak dari kekecewaan awak media yang melakukan tugas peliputan di kantor Gubernur Maluku, yakni ketika awak media yang sementara menunggu untuk meliput keterangan pers tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, terkait dengan status pasien asal Bekasi yang sudah dinyatakan negatif, namun melalui akun FB-nya, Azis sudah mempublikasikan inti keterangan Gugus Tugas Covid-19 yang digelar di kediaman pribadi Gubernur, terkait pasien asal bekasi tersebut yang dinyatakan telah sembuh.
Ia menulis dengan caption “Gubernur Maluku Bapak Murad Ismail saat menyampaikan resmi terkait pasien 01 positif Covid-19 yang setelah menjalani pemeriksaan spesimen untuk kedua dan ketiga kalinya. Hasilnya dinyatakan negatif dan sembuh total,” (***)