Tual wartamaluku.com, Para Sopir truk Kota Tual dan Maluku Tenggara merasa sangat resah dan kecewa karena pelayanan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) Khususnya Solar Di SPBU BTN Kota Tual terjadi kelangkaan lagi.
Dirinya menyatakan, kelangkaan Minyak solar bukan saja terjadi hari ini, tetapi sudah terjadi berulang ulang kali dan sudah setahun kelangkaan minyak ini terjadi.
Menurutnya, sejak dulu dikelolah oleh Pak Aming pengisian minyak lancar tetapi setelah masa peralihan sering kali terjadi kelangkaan sehingga sopir truk harus antri sampai berhari-hari dan aktivitas menjadi macet.
“Kalau mau dibilang Pertamina Kota Tual adalah Sentral Bahan Bakar Minyak yang bisa disuplai ke fak-fak, Kaimana, KKT, Dobo dan MBD, pertanyaannya kenapa bisa terjadi kelangkaan minyak..? ada apa..! hal ini harus ditelusuri oleh pihak berwenang.
Ahmad Rizal selaku koordinator meminta kepada Pemerintah Kota Tual, DPRD maupun Pemerintah Pusat Agar bisa melihat Nasip para sopir.
“Pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diharapkan dipanggil secepatnya oleh DPRD Kota Tual untuk dievaluasi kinerjanya.
Sementara itu Pengawas SPBU Bapak Nazir yang dikonfirmasi menjelaskan, Pemilik SPBU disini belum menjadi agen dan belum memahami peraturan pertamina sehingga terjadi keterlambatan penyetoran
Menurut Nazir, Mulai dari tgl 1 sampai tgl 20 tidak boleh stor angkut. tgl 21 sampai 31 bisa setor angkut.
“Kendala yang terjadi hari ini karena keterlambatan penyetoran di hari jumat sehingga hari senin baru bisa di stor. Para sopir truk diharapkan bersabar minyak akan datang dan mendapat jata pengisian.”jelasnya.
Untuk diketahui, SPBU ini beralamat di Depan BTN Indah Kota Tual dan kejadiannya hari senin siang tanggal 7 oktober 2019, Jumlah Para sopir truk belasan orang.(TIM)