Ambon, Wartamaluku.com – Daerah Maluku yang kaya akan potensi Sumber Daya Alam (SDA) tetapi tidak dimanfaatkan secara maksimal, ini merupakan tantangan tantangan besar yang harus diperjuangkan untuk mengembangkan SDA secara lebih bijak. Dan inilah saatnya SDA Maluku harus dikembangkan. Demikian dikatakan caleg DPR RI asal Partai Hanura Soedeson Tandra kepada sejumlah media di Ambon, jumat, 8/3/2019.
Menurutnya, daerah dengan sumber daya alam yang melimpah namun mengalami pertumbuhan ekonomi yang rendah, hal demikian terjadi karena SDA yang ada di Maluku tidak dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, jika potensi – potensi ini dikelola dengan baik, SDA di Maluku akan memberikan berkat kepada masyarakat.
Selain itu, anggaran DAU dan DAK dari pusat pun tidak terlalu besar. APBD Maluku hanya 2,8 triliun/tahun, Pemerintah Daerah mencoba untuk menaikan ke 3, triliun tapi tidak mudah.
Karena itu, sebagai anak daerah Maluku, Soedeson Tandra ingin berkiprah ke politik semata-mata hanya untuk memperjuangkan sebanyak-banyaknya anggaran masuk di Maluku.
“Ada dua program utama yang akan saya perjuangkan jika masyarakat Maluku memberikan amanah kepada saya di Pileg 2019 ini. Yakni, persoalan pendidikan dan pariwisata, ini adalah tugas yang harus diperjuangakan, sebab pendidikan itu sangat penting”, ujar caleg DPR RI nomor urut 2 partai Hanura ini.
Menurutnya, Maluku ini kaya akan SDA tetapi yang disesalkan kualitas pendidikan sangat memprihatinkan, mutu pendidikan yang rendah, kualitas pendidikan di Maluku jauh dari kata memuaskan, ditambah lagi dengan minimnya sarana dan prasarana pendidikan.
Sesuai realita pendidikan yang ada di Maluku seperti di pulau-pulau kecil atau daerah pedalaman yang jauh dari ibukota provinsi maupun Kabupaten/Kota, kenyataannya ada banyak kualitas pendidikan yang belum memadai baik dari tenaga atau staff pengajar, gedung, perlengkapan mengajar, dan proses belajar-mengajar, semuanya masih sangat minim. Tutur Tandra. (WM)
