Siapakan SDM di Blok Masela,Frans Minta Pemda Sediakan Beasiswa

Siapakan SDM di Blok Masela,Frans Minta Pemda Sediakan Beasiswa

Ambon,Wartamaluku.com – Untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari Maluku untuk nantinya dapat dipekerjakan di Blok Masela, Ketua Komisi A DPRD Maluku yang adalah putera asal Maluku Barat Daya (MBD), Melkias Frans meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku apakah itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun kabupaten untuk menyediakan anggaran untuk beasiswa bagi generasi muda untuk memperdalam ilmu pertambangan yang nantinya bisa nantinya menyambut pengelolaan Blok Masela.

“Sebagai putera daerah dan juga ketua komisi mulai APBDP kita siapkan anggarannya, kita akan kawal betul dan selanjutnya APBD Tahun 2017 mulai disiapkan dengan baik kalau perlu 5% dari biaya pendidikan yang 20% tiap tahun itu diambil 5% nya untuk beasiswa dan Pemda siap untuk menyiapkan siapa-siapa yang punya pendidikan bagus untuk disekolahkan,” ujar Frans kepada wartawan di Baileo Rakyat-Karpan.

Dia juga katakan, Universitas Pattimura (Unpatti) juga jika kesulitan dalam membuka cepat fakultas pertambangan dengan berbagai jurusan perminyakan dan lain sebagainya maka Pemda harus back up dan minta Kepala Dinas Pendidikan dan juga Rektor untuk membicarakan dengan Kementrian Pendidikan Tinggi (Dikti) sehingga masalah itu bisa dilihat.

“Kita tidak mau persoalan-persoalan tambang yang tidak
mensejahterakan rakyat yang selama ini terjadi itu terjadi di Maluku. Di Maluku bukan saja di Blok Masela ada nikel yang luar biasa depositnya di SBB, ada minyak bumi di SBT dan Malteng, ada 15 sampai 20 cekungan yang mungkin juga secepatnya akan terungkap depositnya, ada tambang tembaga di MBD, semuanya itu siapa yang bekerja disana, ini karena kita tidak menyiapkan sumber daya manusia dengan baik.

Sekarang lebih banyak orang NTT, jawa yang bekerja ditambang karena manusia kita tidak punya kualifikasi di tambang. Blok Masela mumpung masih 8 tahun lagi baru eksploitasi maka harus disiapkan dari sekarang, sehingga kita akan mengecek berapa besar tenaga kerja yang akan dibutuhkan, tenaga ahli itu berapa banyak dan sebagainya sehingga mengeluarkan biaya daerah itu melalui beasiswa itu bisa tepat sasaran,” ujar dia panjang lebar.

Dikatakan, siapapun dia apakah itu anak MBD, MTB, tetapi intinya adalah masyrakat Maluku harus bisa bekerja disana. Karenanya dirinya menyarankan agar gubernur dalam waktu dekat bisa mengundang bupati/walikota untuk membicarakan masalah ini secara serius sehingga alokasi anggaran bisa diatur secara baik jangan kita anggap masalah ini biasa-biasa. (WM-03)

Pos terkait