Siap Bertarung, Turaya Samal Hadir Sebagai Solusi Untuk SBB Maju

Ambon, Wartamaluku.com – Bakal Calon Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Turaya Samal serius dan siap bertarung pada pilkada serentak 27 November mendatang.

Keseriusan Samal dibuktikan dengan berproses pada beberapa partai politik yakni PKS, PKB, Perindo dan Gerindra.

“Saya siap untuk bertarung di Pilkada 2024 sebagai calon Kepala Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Ungkap Samal Kepada Wartawan, usai mengikuti Pendalaman Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota yang digelar DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Maluku di, Ambon, Rabu (5/6/2024).

Anggota DPRD Provinsi Maluku ini nyatakan siap merebut kursi nomor satu di Seram Bagian Barat karena ingin membawa Perubahan Untuk SBB Maju. Sesuai visi saya “Hadir Sebagai Solusi, Menuju Perubahan Untuk SBB Maju”

Kedepan kata Samal SBB harus lebih baik lagi dari semua sektir, baik itu Pemerintahan, sumber daya, pariwisata, pertambangan dan lain – lain.

“Saya ingin membangun SBB lebih baik lagi dari semua sektor yang ada. Mengelola pemerintahan, SDM, pariwisata, pertambangan yang lebih baik. Pada intinya kita hadir membawa solusi untuk SBB maju.

Terkait wakil yang akan mendapingi kata Samal masih melakukan komunikasi dengan partai politik lain, “tiba waktunya kita akan umumkan. Pada prinsipnya sebagai kader partai kita berproses sesuai mekanisme yang ditentukan”. Ucap Samal

Berikut ini visi dan misi yang dipaparkan Turaya Samal sebagai Calon Kepala Daerah Kabupaten SBB di depan Tim Panelis.

VISI : “ Hadir Sebagai Solusi, Menuju Perubahan Untuk SBB Maju”

MISI :

BIDANG PEREKONOMIAN, Pembagian zonasi ekonomi (yang diatur dalam perda) untuk mengoptimalkan potensi pendapatan daerah. Hal ini terkait fokus pembangunan daerah melalui pertambangan, pariwisata, perkebunan, dan perikanan.

BIDANG PERTAMBANGAN, Penataan wilayah potensial pertambangan baik secara administrasi melalui prosedur yang telah ditentukan, dengan mengacu kepada tahapan-tahapan yang telah ditetapkan dalam peraturan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

BIDANG PARIWISATA, Membuat perencanaan pembangunan pariwisata secara komprehensif dengan memanfaatkan potensi dan objek wisata yang ada di SBB dengan mengedepankan prinsip pelestarian dan pengembangan pariwisata local.

BIDANG PERKEBUNAN, Yaitu Mengembalikan kejayaan kepulauan rempah dengan menetapkan Kabupaten SBB sebagai daerah penghasil rempah di Maluku.

BIDANG PERIKANAN, Pengelolaan hasil-hasil perikanan secara inovatif untuk menambah daya saing dan meningkat kualitas produk.

BIDANG PELAYANAN PUBLIK, Menghadirkan pelayanan publik yang serba hadir dan efisien sehingga dapat menjangkau masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat secara keseluruhan melalui pemanfaatan teknologi informasi.

BIDANG REFORMASI BIROKRASI, Memastikan birokrat sebagai aparatur profesional dan berinisiatif tinggi sehingga, lebih responsif dalam menjawab kebutuhan publik dan tantangan masa depan melalui mekanisme reward and punishment yang jelas

BIDANG ENERGI, Pembangunan PLTA sekaligus energi terbaharukan agar agar supplai listrik Kabupaten Seram again Barat dapat menjangkau seluruh desa dan dusun serta bisa meningkatkan pendapatan daerah dan kemandirian energi. Sehingga, pembangunan pabrik-pabrik untuk mengelola bahan mentah di bidang pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan dan lainnya dapat dilakukan.

BIDANG PENDIDIKAN, Pemerataan pendidikan untuk tingkat dasar dan menengah. Agar jumlah peserta didik meningkat melalui program pendidikan gratis. dan penyelenggaraan pendidikan berkualitas lewat perbaikan infrastruktur sekolah, pembangunan laboratorium, penyediaan guru-guru yang berkualitas, dan lainnya. Sementara untuk perguruan tinggi, akan melakukan upaya untuk membangun perguruan tinggi yang berfokus pada Pertanian dan perikanan serta pariwisata.

BIDANG KESEHATAN, Terwujudnya pembangunan kesehatan masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat melalui upaya peningkatan mutu pelayanan
(SDM maupun Infrastruktur) dan upaya pencegahan (preventif-promotif) yang lebih partisipatif serta terukur.

BIDANG KEBENCANAAN, Pengalokasian anggaran tanggap bencana utamanya kebakaran hutan, longsor dan banjir agar Pemerintah lebih tanggap. (WM/tim).

Pos terkait