Ambon, Wartamaluku.com – Gubernur Maluku Murad Ismail dan Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang, menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 produksi Sinovac, Jumat (15/1/2021), yang dipusatkan di RSUP Dr. Johanes. Leimena, Kota Ambon.
Vaksinasi juga diikuti oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama dan tenaga medis.
Sebelum disuntik vaksin, Gubernur menjalani screening hasilnya, tekanan darah orang nomor satu di provinsi Maluku ini naik menjadi 153/88 mmHg, sehingga tidak dapat disuntik vaksin untuk sementara waktu.
Tim Kesehatan RSUP Dr. J. Leimena kemudian mengarahkan Gubernur untuk menunggu sejenak selama 30 menit, guna selanjutnya discreening kembali tekanan darahnya. Demi menjadi orang pertama yang bisa menerima vaksin, gubernur tetap mengikuti arahan tim medis.
Alhasil, setelah 30 menit kemudian, tekanan darah mantan Dankor Brimob Polri ini kembali normal menjadi 130/88 mmHg, sehingga langsung menjalani vaksinasi.
Menjadi orang pertama yang divaksin, Gubernur berharap masyarakat bisa yakin akan keamanan dan kehalalalan vaksin.
Pada kesempatan itu, Gubernur menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu negatif atau hoax tentang vaksin yang selama ini banyak beredar.
“Kami-Kami yang melaksanakan vaksin pertama di Maluku pada hari ini, bermaksud untuk memberikan contoh dan keyakinan kepada seluruh masyarakat, bahwa vaksin ini aman dan halal, sebagaimana vaksin yang dipakai oleh bapak presiden, dengan pejabat negara lainnya,” ungkap Gubernur.
Pelaksanaan Vaksin Perdana di Provinsi Maluku, pada ini, kata Gubernur, merupakan momentum yang yang sangat penting, bukan saja di Maluku, tapi di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.
Menurut Gubernur, pandemi covid-19 sangat berdampak pada sektor ekonomi dan sosial, serta menguras begitu banyak energi, dan merubah perilaku kita secara signifikan.
“Saya berharap kehadiran vaksin covid-19 ini, menjadi momentum untuk kebangkitan ekonomi, dan pembangunan serta kembalinya kehidupan normal, yang berangsur-angsur membaik.
Dijelaskan, pada periode pertama ini, seluruh SDM kesehatan akan di vaksin terlebih dahulu.
“Maka sekali lagi saya mengapresiasi kerja, perjuangan, dan pengabdian, yang begitu luar biasa kepada seluruh tenaga kesehatan, yang menjadi garda terdepan dalam urusan kesehatan masyrakat, mulai dari dari awal pandemi hingga saat ini,” imbuhnya.
Setelah itu, pemberian vaksin akan dilanjutkan kepada TNI/Polri dan ASN, yang bertugas pada pelayanan-pelayanan publik, kemudian para lansia, serta kelompok masyarakat lainnya sampai akhir tahun 2021, yang ditargetkan minimal 2/3 masyarakat Maluku sudah di vaksin.
“Vaksinasi ini, sangat perlu dan harus. Untuk itu, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku, jangan percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan atau hoax, namun mintalah informasi dari saluran-saluran resmi, yang dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya,” imbau Gubernur.
Mantan Kapolda ini memerintahkan kepada seluruh OPD, dan instasi vertikal yang ada di Maluku, untuk terlibat secara aktif, dalam upaya-upaya sosialisasi dan edukasi untuk mensukseskan vaksinasi covid-19 ini.
“Saya ingatkan kembali kepada kita semua, sebelum 2/3 masyarakat divaksin, maka kita masih tetap harus mematuhi protokol kesehatan, yaitu, dengan tetap rajin mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,”tandas Gubernur.
Sebelum mengakhiri arahan, Gubernur juga mengucapkan terimakasih, kepada para vaksinator, Dirut RSUP Leimena dan jajarannya, serta seluruh tenaga kesehatan dan penunjang tenaga kesehatan, yang terlibat dalam kegiatan vaksinasi. (**)