Ambon, Wartamaluku.com – Dalam rangka memeriahkan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional Katolik pertama di Ambon panitia menyelenggarakan Seminar nasional dari Maluku untuk Indonesia, kita rawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang damai dan berkeadilan melalui budaya menyanyi. Kegiatan tersebut diselenggarakan Islamic Center Ambon, Rabu 31/10/2018.
Menurut Ketua Panitia Pesparani Katolik, Zeth Sahubura Maluku merupakan laboratorium perdamaian, oleh sebab itu jika ingin perdamaian datang belajar di Maluku.
Sedangkan Ketua Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Pesparani Nasional (LP3KN) Adrianus Meilala mengatakan walau lagunya sama, setiap paduan suara dari berbagai daerah membawakan lagu secara berbeda dalam Pesparani. “Itulah Indonesia. Berbeda tapi dalam satu harmoni,” tuturnya.
Selain itu, menurut, Uskup Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi budaya menyanyi sudah sejak dulu ada di Ambon.
Sedangkan menurut Gubernur Maluku Said Assagaff multikulturalisme sudah menjadi bagian identitas Maluku.
Salah satu buktinya yang dapat kita saksikan secara bersama-sama yaitu adanya dukungan serta panisipasi aktif seluruh umat beragama di daerah ini dalam menyukseskan perhelatan akbar Pesparani tingkat nasional pertama di daerah Maluku. (WM)
