Selaraskan Program Kerja, KPID Temui DPRD Maluku

Ambon, Wartamaluku.com – Guna menyelaraskan kegiatan dan program kerja, Ketua KPID Maluku , Mutiara Dara Utama yang didampingi komisioner lainnya berkoordinasi dan berkonsultasi dengan DPRD Maluku.

Kedatangan mereka diterima Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury di ruang kerjanya, Jumat (24/7/2020).

Dalam keterangannya kepada wartawan, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury mengatakan, DPRD Maluku telah mengevaluasi kinerja Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Maluku.

“Hari ini kita mengevaluasi publikasi kegiatan dewan, dan juga mengevaluasi kinerja dari KPID Maluku, karena sudah di sampaikan laporan kinerja ke DPRD Maluku,” tandas Wattimury disela-sela menerima kunjungan KPID Maluku.

Masih kata Wattimury, ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari setiap masukan yang disampaikan KPID, terutama menyangkut pengembangan media di DPRD.

“Saya juga baru mengetahui bahwa di DPRD ini ada studio mini RRI Ambon, namun tidak difungsikan karena peralatannya rusak. Padahal kalau ini bisa difungsikannya maka seluruh kegiatan dewan bisa diketahui oleh masyarakat yang ada di pelosok Maluku.

Dewan juga mempunyai website, namun fungsinya belum efektif. Bagaimana kita menatanya kembali berdasarkan masukan dari teman teman KPI Maluku,” tandas Wattimury.

Dirinya berharap pertemuan dengan KPID Maluku ini dapat membantu mengembangkan fasilitas yang sudah dimiliki dewan.

“Ya mudah-mudahan publikasi kegiatan dewan lebih efektif baik itu untuk media online maupun offline. Dengan demikian semua kegiatan dewan di ketahui oleh masyarakat.

Kami meminta kepada KPID Maluku untuk menyusun ini berdasarkan kebutuhan masyarakat. Karena itu sebelum menyusun konsep ini mereka sudah melakukan survei, untuk mengetahui apa aspirasi publik untuk dewan berkaitan dengan kegiatan dan publikasi kegiatannya, dan ternyata ada masukan-masukan,” tandas dia.

Masih kata Wattimury, dalam diskusi itu juga dikatakan bagaimana media yang ada sekarang ini bisa difungsikan untuk menyadarkan masyarakat dan mendisiplinkan masyarakat menghadapi tatanan hidup baru (new normal). (**).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *