Sekolah di Malra Belum Dipastikan Gelar UNBK

Sekolah di Malra Belum Dipastikan Gelar UNBK

Ambon,Wartamaluku.com-  Jelang pelaksanaaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016 di kabupaten Maluku Tenggara, belum dapat dipastikan pelaksanaannya. Hal ini mengingat hasil evaluasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI beberapa sekolah usulan pelaksana UNBK dinyatakan belum memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

“Untuk tahun 2016 ini, apakah kita melaksanakan ujian berbasis komputer atau belum? Masih menunggu petunjuk dari kementerian,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Malra Martinus Mon, saat ditemui di kantor Dikbud Provinsi Maluku, 12/02.

 

Dia menjelaskan, dalam rapat evaluasi antara Dinas Pendidikan kabupaten/kota dengan Dikbud provinsi Maluku telah disampaikan usulan agar beberapa sekolah di Malra dapat melaksanakan UNBK. Usulan itu pun telah direspon, hanya saja ketika tim kajian dari Kemendikbud RI melakukan pemantauan di Malra, dinyatakan sekolah yang diusulkan belum memenuhi persyaratan. “Kita sudah usulkan agar beberapa SMP dan SMA/SMK dapat menjalankan ujian berbasis komputer. Sayangnya hasil evaluasi dari sisi kesiapan, jumlah sarana prasarana unit komputer, dan beberapa indikantor lain perlu dipenuhi,” tandasnya.

 

Diakuinya, saat ini dari 11 kabupaten/kota hanya 4 daerah saja yang dinyatakan dapat memenuhi penyelenggaraan UNBK diantaranya Kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah , Kabupaten Buru, dan kota Tual. Sekolah ini dinyatakan memenuhi persyaratan jumlah perangkat 1 berbanding 3. ” Artinya satu unit komputer dapat melayani 3 siswa. Dan apabila dilihat SMK Negeri 1 Langgur yang diusulkan sesungguhnya telah memenuhi persyaratan yakni memiliki 70 unit dengan jumlah siswa peserta UNBK yakni 80 orang,” sebutnya. Dia berharap, kendati belum ada kepastian apakah sekolah di Malra melaksanakan UNBK, tetapi pihaknya optimis nantinya Dikbud Provinsi Maluku akan memperjuangkan terkait usulan tersebut. “Kita masih menunggu petunjuk dari Dinas Pendidikan Provinsi Maluku. Sambil mempersiapkan diri, kami menunggu hasil kordinasi di Kementerian Pendidikan,” tutupnya. (WM-03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *