Ambon, Wartamaluku.com – Dalam rangka mewujudkan masyarakat Maluku Tenggara Barat yang cerdas maka Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat ke depan secara bertahap akan membenahi masalah pendidikan, dengan mengalokasikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) anggaran melalui APBD pada setiap tahun berjalan, sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang.
Sejalan dengan itu maka kebijakan lainnya yang ditempuh yakni dengan melakukan pembenahan dan peningkatan kapasitas diri seorang guru.
Peningkatan kapasitas tenaga guru yang dimaksudkan ialah bahwa setiap guru wajib memenuhi standar formal kualifikasi pendidikan yakni; S1 (Strata Satu).
Sementara untuk peningkatan kapasitas diri, maka setiap tenaga guru wajib menguasai dengan baik syarat akademik maupun normatif yang harus diketahui oleh guru dalam rangka melakukan tugas-tugas dan proses belajar mengajar di sekolah.
Jika hal ini tidak dimiliki oleh setiap guru maka praktis guru tidak akan bisa menerapkan materi pendidikan yang baik kepada anak didik. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat saat membuka Workshop Peningkatan Mutu Kurikulum Tahun 2013 (K.3) yang dilaksanakan oleh Yayasan Pembinaan Pendidikan Kristen (YPPK) Cabang Tanimbar Selatan bertempat di Aula Klasis Tanimbar Selatan Selasa, 17/07/2018.
Sekda juga berharapkan dengan mengikuti kegiatan tersebut bisa memberikan nilai tambah dalam rangka meningkatkan kinerja para guru.
Sehingga dapat mengelola tugas dan fungsinya secara baik dan benar terutama para guru yang bertugas di sekolah-sekolah yang bernaung di bawah Yayasan DR. J. B. Sitanala Cabang Tanimbar Selatan.
Selain itu juga berkaca pada masa lalu, masih banyak potret buruk yang terjadi dan perlu segera dibenahi karena belum menunjukkan kinerja yang baik dan terukur, tegasnya.
Sementara itu ketua panitia Jon. Lelmalaya, SE dalam laporanya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada jenjang SD, SMP dan SMA pada lingkup YPPK DR J. B. Sitanala Cabang Tanimbar Selatan, mempercepat ketersediaan layanan pendidikan yang bermutu serta menyeragamkan metode pembelajaran.
Menurutnya, kegiatan Work Shop ini akan dilaksanakan selama dua hari itu melibatkan peserta sebanyak 87 (delapan puluh tujuh) orang berasal dari SD, SMP dan SMA di lingkup YPPK DR. J. B. Sitanala Cabang Tanimbar Selatan dengan nara sumber antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Piterson Rangkoratat, SH.
Pemateri lainnya berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tenggara Barat serta guru SD, SMP dan SMA yang memiliki sertifikat sebagai instruktur. Ungkapnya.
