Sebanyak 7.197 Siswa di Maluku Ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer

Sebanyak 7.197 Siswa di Maluku Ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer

Ambon,Wartamaluku.com – Sedikitnya 7.197 siswa dari 59 sekolah di Maluku, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), yang dibuka Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, ditandai penekanan tombol sirine, pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3, di kawasan Waiheru Ambon, Senin (3/4).

“Tahun ini, Provinsi Maluku juga menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) menggunakan kertas dan pensil dengan jumlah siswa sebanyak 21.925 siswa, dengan jumlah 357 sekolah,” ujar Sahuburua.
Untuk jenjang SMK, menurut Sahuburua, yang sementara melaksanakan ujian hari ini berjumlah 2 242 siswa, dengan jumlah sekolah 68 sekolah.

Pelaksanaan UN tahun ini, lanjut dia, akan dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan yaitu April dan Mei. Untuk jenjang SMK dilaksanakan tanggal 3 – 6 April 2017 dan jenjang SMA dilaksanakan tanggal 10 -13 April 2017.

“Sebagaimana diketahui, pada prinsipnya UN bertujuan mengukur capaian standar kompetensi lulusan peserta didik secara nasional, dan hasilnya digunakan sebagai bahan pemetaan bantuan saran prasarana pendidikan. Karena itu UN menjadi penting untuk diselenggarakan,” ujarnya.

Penyelenggaraan UN tahun 2016 di Maluku, disebut Sahuburua, telah berlangsung aman, sukses dan lancar. “Namun masih terbatas pada sukses persiapan dan sukses penyelenggaraan, sedangkan kita masih belum sukses pada hasilnya. Karena dari sisi hasil UN masih sangat banyak siswa kita baik siswa SMA, SMK dan SMP yang memperoleh nilai di bawah 5.00,” terangnya.

Selain itu, Sahuburua menambahkan, dari segi kejujuran dalam pelaksanaan UN, yang diukur berdasarkan hasil indeks integritas sekolah pelaksanaan UN di kabupaten/kota mendapat nilai Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) masih rendah.

Bahkan yang menjadi miris, lanjut sahuburua, adalah terjadinya hubungan terbalik antara nilai UN dengan indeks hubungan tersebut adalah jika nilai UN tinggi, maka indeks integritas rendah, dan sebaliknya jika indeks integritas tinggi maka nilai UN rendah.
“Terhadap anomali, ini mestinya kita bertekad untuk memperbaiki performa pelaksanaan UN tahun 2017 ini, sehingga kita sukses baik dalam perencanaan maupun sukses dalam hasil UN. Dengan memiliki nilai UN yang tinggi dan juga indeks integritas yang tinggi pula,” tandasnya.

Akhirnya Wagub berharap, peserta sukseskan UN ini dengan penuh kejujuran dan menunjukkan integritas peserta dalam mengerjakan tugas-tugas mereka demi meningkatkan mutu pendidikan di Maluku.
“Mari kita sama-sama meningkatkan, memperbaiki hasil ujian tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *