AMBON,wartamaluku.com-Sebanyak 616 Siswa mengikuti Ujian Nasional (UN) menggunakan kertas di SMAN 13 Ambon.Seyogyanya yang harus mengikuti UN berjumlah 620 siswa,namun empat orang pindah sekolah . Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMAN 13, DRS.H.B.DIFINUBUN,M.PD senin, (10/04) saat berikan sambutan lisan dihadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku,Hamin Bin Thahir dan Kepala Bidang SMK Diknas Provinsi Maluku,Gatot Syhabuddin yang hadir untuk membuka sampul soal siswa.
” Siswa Kami seluruhnya berjumlah 1.681 orang.Siswa kelas XII yang mengikuti UN harusnya 620 orang .Namun,empat orang pindah sekolah.Jadi,yang saat ini yang mengikuti UN sebanyak 616 siswa,”jelas Difinubun. Lebih lanjut Dirinya menerangkan,siswa yang ikut UN terbagi dua jurusan,yakni IPA dan IPS.Karena ruang kelas terbatas,olehnya itu Jurusan IPA UN di SMAN 13 terbagi dalam 17 ruang.
Sedangkan,jurusan IPS terbagi 15 ruangan di SMA 14 Ambon,di Kebun Cengkeh. Sekda saat menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Maluku,disebutkan Hasil ujian ini akan memberikan informasi singkat tentang tingkat keberhasilan pencapaian para peserta didik dari tujuan pembelajaran.
“Tingkat keberhasilan siswa akan menggambarkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.Oleh karena itu,Saya berharap agar para peserta ujian nasional tingkat SMA tahun 2017 di provinsi Maluku,dapat mengikuti seluruh proses rangkaian ujian dengan baik,”tuturnya.
Sekda menambahakan,Pemda dewasa ini telah memberikan perhatian penuh menjadikan pendidikan sebagai skala prioritas,antara lain melakukan percepatan pembangunan dan pemerataan infrastruktur pendidikan,serta kenaikan anggaran pendidikan.
“Kita terus berusaha melakukan penyebaran tenaga guru atau pendidik dalam rangka pemerataan potensi guru untuk mengurai permasalahan konektivitas dan aksesibilitas pendidikan di daerah ini serta terus menggenjot kompetensi guru,”jelasnya. Dirinya menginformasikan bagi para guru dan siswa bahwa sudah beberapa tahun ini,kita juga sudah memberikan beasiswa kepada siswa dan mahasiswa yang berprestasi untuk lanjutkan studi baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Saya mengajak kita semua terutama para pendidik,tenaga kependidikan yang ada di daerah ini untik segera berbenah.Kita sudah harus keluar dari status sebagai daerah yang memiliki indeks kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)yang rendah untuk bertransformasi sebagai daerah yang punya kualitas SDM yang unggul baik itu menyangkut kualitas peserta didik maupun kualitas kompetensi pendidik,”tutupnya. (WM-UVQ)