AMBON, Wartamaluku.com – Generasi muda adalah generasi harapan bangsa. Pernyataan ini akan sangat membanggakan bagi masyarakat Indonesia apabila dapat menjadi kenyataan. Akan tetapi, faktanya membuktikan bahwa generasi muda di Indonesia saat ini cenderung mengkhawatirkan perilakunya bagi kelanjutan masa depan bangsa ini.
Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Nono Sampono,kepada Wartawan mengatakan peran pemuda sangat penting karena pemuda merupakan generasi harapan bangsa, sehingga harus di jaga agar tidak boleh luntur. kepemudaan harus peka terhadap perkembangan di daerah bahkan nasional.
Jika sebagai pemuda tidak bisa menangkap dinamika yang terjadi di publik dan mempengaruhi sistem ketatanegaraan di republik ini. Salah satu perubahan yang dirasakan yakni dengan penerapan UU No 23 tahun 2014 yang juga berpengaruh pada pelimpahan wewenang.
Sampono berikan contoh konkrit, pada sektor perikanan. Yang tadinya kewenangannya ada di bupati dan walikota, kini dilimpahkan ke gubernur bahkan ada juga yang diambil alih oleh pemerintah pusat,”ujar Sampono.
Perubahan-perubahan tersebut, kata Nono sangat berpengaruh pada beberapa aspek yakni politik, hukum, sosial budaya dan ekonomi. Dia menjelaskan, posisi pemuda saat ini banyak berorientasi pada aspek tersebut. “Yang patut diyakini yaitu dunia itu selalu berevolusi sesuai dengan zamannya, sama dengan negara yang dijadikan melalui proses,”jelasnya.
Kontribusi kepemudaan kata Sampono, sudah sangat banyak, Kebutuhan Provinsi Maluku saat ini katanya ada 4, yakni LIN, Provinsi Kepulauan, Daerah Otonom dan Blok Masela. UU terkait provinsi kepulauan diambil alih oleh DPD yang mengurusi kewilayaan dan daerah dan didorong masuk pada Komite I DPD Republik Indonesia.