AMBON,Wartamaluku.com – Akibat tragedi kemanusiaan pada tahun 2000, berdampak pada penurunan kualitas Lembaga pendidikan Katolik di Kota Ternate – Maluku Utara. Padahal, lembaga pendidikan tersebut sebelum tragedi sosial tersebut terjadi sempat berjaya dan bersaing dengan lembaga pendidikan milik pemerintah.
Penurunan kualitas lembaga pendidikan ini mengulik para alumni SD RK Santa Theresia 1981, SMP RK Bintang Laut 1984 dan SMA RK Bintang Laut 1987 untuk berkumpul membahas persoalan ini. “Kita tahu bahwa pasca konflik kemanusiaan, almamater kita mengalami penurunan kualitas, untuk itu kita selaku alumni ingin menyumbangkan pikiran untuk mengembalikan kejayaan lembaga pendidikan Katolik di Kota Ternate,” kata Ketua Reuni, Tomy Karundeng kepada wartawan di Ambon.
Reuni akbar tersebut mengusung tema ‘Mari Bahoba Kitorang pe Almamater’, atau bahasa Indonesianya ‘Mari Lihat Almamater Kita.’ “Tema ini sengaja kita usung untuk mengingatkan kepada kita semua khususnya alumni SD tahun 81, SMP tahun 84 dan SMA tahun 87,” katanya.
Reuni akbar ini akan dilaksanakan pada tanggal 11-13 Mei dengan beberapa kegiatan, yaitu mempersiapkan seluruh peserta menempati hotel yang telah disiapkan panitia sejak tanggal 11 mei pukul 05.00 Wit kemudian diteruskan dengan makan bersama pada pukul 07.00 wit sambil menunggu kehadiran yang lain.
Selanjutnya ibadah bersama sekaligus pembukaan acara reuni akbar 30 tahun Harmoni Kebersamaan dan Persaudaraan.
Pada tanggal 12 Mei kegiatan dilanjutkan dengan tatap muka bersama siswa SMP RK Bintang Laut mulai kelas VII hingga IX bersama orang tua, yayasan dan para guru. Setelah itu, kegiatan diteruskan dengan Jalan Nostalgia dari SMP RK Bintang Laut menuju SMA RK Bintang Laut di kawasan Stadian Kie Raha diiringi dengan 25 penari Soya-Soya.
“Kami juga bertatap muka dengan siswa, orang tua, guru dan yayasan, dan saat itu ada bantuan sosial yang kami berikan,” kata Karundeng tanpa merinci bantuan tersebut. Usai penyerahan bantuan sosial dilanjutkan dengan donor darah yang dilakukan di kompleks SMA RK Bintang Laut kerjasama alumni dengan PMI Kota Ternate.
Di hari terakhir, pada tanggal 13 Mei akan dilaksanakan wisata bersama di Pantai Jikomolamo Ternate dan penutupan di lokasi Waterboom Kota Ternate. Pemkot Ternate kata Karundeng memberikan apresiasi positif dengan seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan.
“Seluruh kegiatan ini telah dikomunikasikan dengan beberapa pihak terkait, mulai dari aparat keamanan hingga pemerintah kota, bahkan juga dukungan dari tokoh-tokoh agama,” terangnya.
Karundeng berharap, kegiatan ini semakin mempererat hubungan kekeluargaan antar alumni maupun dengan almamater dan khususnya masyarakat Kota Ternate. “Kami datang karena kami rindu dan mencintai almamater kami,” katanya. (WMS02)
