Ambon, Wartamaluku.com – Relawan Beta Cak Imin mengelar acara Ngopi Sore dan Dialog dengan tema “Cak Imin Pemimpin Zaman Now Dalam Perspektif Kepemimpinan Nasional”.Pantauan media ini, acara berlangsung di Cafe Neo di jalan Sam Ratulangi, Ambon ,Rabu (13/12/2017)yang dihadiri oleh ratusan Relawan Beta Cak Imin se Kota Ambon.
Dialog tersebut,menghadirkan Marthen Maspaitella, Akademisi Fisip UKIM (Universitas Kristen Maluku) dan Djali Gafur analis politik dari Indonesia Research and Strategy (IRS) .
“Ngopi Sore dan Dialog diadakan sebagai bagian dari menyerap aspirasi dan membangun solidaritas untuk sama-sama membedah kepemimpinan nasional dan Cak Imin sebagai kandidat yang layak untuk maju sebagai Wapres 2019,” ungkap Zulfan Renifuryaan Ketua Relawan Beta Cak Imin.
Pada paparannya Djali dari IRS banyak menjelaskan tentang profil personality, Pemikiran dan Perjuangan Politik Cak Imin. “Beliau punya modal personaliti yang unik. Sejak kecil hingga remaja sudah gandrung pada ilmu pengetahuan. Semasa muda aktif di organisasi dan sempat menjadi jurnalis.
Ketika dewasa menekuni jalan politik. Semuanya dirintis dari nol, mandiri dan penuh dedikasi. Hal itu dibenarkan oleh Marthen Maspaitella yang sudah mengenal Cak Imin ketika sama-sama aktif saat Reformasi 98.
“Cak Imin itu memiliki sosok Negarawan. Beliau punya wawasan yang komplit soal bangsa ini. Maka beliau adalah tokoh yang tepat untuk memimpin Indonesia di Masa Mendatang”,akuinya.
Maspaitella juga mengusulkan agar relawan harus tetap konsisten dan melakukan kerja-kerja lapangan untuk menyerap aspirasi dan meraih simpati warga.
“Sejauh pengalaman Saya, relawan punga kekuatan yang sangat potensial. Maka yang pertama dilakukan relawan adalah turun menjaring aspirasi dan pemetaan politik di desa/kelurahan se Kota Ambon ,”katanya.
Menanggapi hal tersebut, Djali berpendapat agar Relawan Beta Cak Imin di Ambon mampu menyerap aspirasi dan mengusung agenda strategis bagi Warga Ambon.
“Jadi karena ruang lingkupnya di Kota Ambon maka Relawan juga harus mampu menjaring aspirasi dan menyusunnya sebagai agenda strategis yang dapat diusulkan kepada Cak Imin untuk dimasukan sebagai bagian dari Visi-Misi Cawapres 2019 nanti.
Dialog berlangsung dinamis dengan tangapan dari para peserta/relawan. Terutama terkait positioning politik Cak Imin dalam pentas Nasional. “Cak Imin adalah dinamisator, posisinya ada ditengah.
Membangun dinamika agar cita-cita Rahmatan Lil Alamin dapat terwujud untuk kemaslahatan dari Sabang sampai Merauke”, jawab Djali.
Lebih lanjut diterangkan Maspaitella “Cak Imin punya Visi Kebangsaan dan bersikap Negarawan. Indonesia butuh pemimpin seperti itu,” sebutnya.(WM-UVQ)