Namlea, Wartamaluku.com – Jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buru yang berlangsung 15 Pebruari 2017, Ir Said Assagaff selaku Gubernur Maluku, dan Ketua DPD I Golongan Karya (Golkar) Provinsi Maluku, menghadiri Deklasi pasangan Calon bupati dan wakil bupati Kabupten Buru Ramly Ibrahim Umasugi, SPi, MM dan Amustofa Besan, SH (RAMA), dibundaran RH Mart.
Deklarasi tersebut dihadiri kurang lebih 5000 pendukung yang terdiri dari pendukung dan simpatisan partai, masyarakat serta partai pengusung.
Ketua DPD I Golkar Maluku Said Assagaf dalam orasi mengatakan, hari ini partai pendukung berkumpul untuk mendeklarasi pasangan Rama, karena Rama adalah pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga sudah sepantasnya masyarakat mendukung dan memenangkan pasangan Rama pada momentum Pilkada Buru” Tegas Assagaf.
“Terbukti sejak Ramly Umasugi memimpin Buru selama satu periode Kabupaten ini, mendapat Laporan Keuangan atau Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), telah mendapat predikat terbaik di Maluku,”Saya juga minta, Pilkada ini atas ijin Allah Kita menang,” Ujarnya
Sementara itu Edwin Adrian Huwae Ketua DPD I PDI Perjuangan dalam orasi mengatakan, tanpa mendahului keputusan Tuhan, dirinya dan Gubernur Maluku optimis pasangan RAMA akan menang Pilkada 2017, hal ini terbukti pak Ramly sudah menunjukan kualitasnya sebagai pemimpin terbaik di kabupaten ini, apalagi Umasugi adalah sosok pemimpin muda dan prima serta enerjik,” jadi mari kita semua memenangkan pasangan Rama, setuju Ka Seng,” ujarnya
Sementara itu, Calon Bupati yang direkomendasikan partai Golkar Maluku Ramly Ibrahim Umasugi di depan ribuan massa pendukungnya mengatakan, bahwa pasangan RAMA sebelum masuki dalam tahap pencoblosan sudah dipastikan akan memenangkan pertempuran Pilkada di kabupaten ini.
Keoptimisan Umasugi lantaran dirinya selama menjabat menjadi orang nomor satu di kabupaten penghasil minyak kayu putih selama satu periode telah banyak, pembangunan yang dilakukan dan kini telah dirasakan oleh masyarakat di kabupaten buru.
Bahkan selama menjabat menjadi bupati, Dirinya tidak hanya duduk manis, tetapi sebaliknya turun langsung ditengah-tengah masyarakat, untuk melihat secara dekat kekurangan dan kebutuhan yang dialami masyarakat dan itu mulai dari pesisir kecamatan batabual, hingga desa waehotong lama , serta kecamatan air buaya terutama daratan rana yang sudah menghubungkan rana dengan pesisir.
Bukan saja itu, masyarakat yang berdiam di kecamatan Barabual yang sudah bertahun-tahun tidak mendapat penerangan listrik, kini telah dinikmati,” beta teringat Kecamatan Batabual saat dulu orang mengatakan Kecamatan Batabual itu Kecamatan Panta Basa, karena masyarakat mau ke kota Kabupaten harus menumpangi Spied Boad, namun sejak beta jadi Bupati, kini jalan dari Namlea menuju kota kecamatan sudah dilalui. Batul to” Ungkap Umasugi
Sementara itu calon wakil bupati, Amustofa Besan dalam orasi Polotik Mengatakan, ketika dirinya bersama Umasugi disandingkan menjadi bupati dan wakil bupati, banyak orang yang menciptakan fitna dan hasutan kepada dirinya, namun semunya itu dijadikan sebagai bentuk pembelajaran untuk menjadi yang lebih besar. “olehnya itu Kalau jarum yang patah jangan disimpan di dalam peti, dan bila mana selama ini ada kata- kata yang salah, jangan disimpan didalam hati.” Ujar Besan