Warta Maluku – Tak dimungkiri, kasus ledakan bom dan penembakan di yang terjadi di Jakarta memang membuat kondisi Jakarta jadi mencekam. Berbagai penyisiran dan penyidikan guna memastikan keamanan warga Jakarta pun dilakukan pihak berwajib
Alih-alih dianggap tak punya empati atau justru memanfaatkan aji mumpung dari musibah tersebut, psikolog Anna Surti Ariani mengungkapkan bahwa ini adalah hal yang berani.
“Saya justru setuju dengan beredarnya foto ini. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya kita tidak takut. Kita itu berani dan kuat,” kata dia.
Psikolog yang akrab disapa Nina ini mengungkapkan, adalah sebuah kesalahan besar jika menyamakan hal ini sebagai perilaku tak empati.
“Empati tak harus ditunjukkan dengan hanyut dalam masalah dan kemudian jadi sedih, dan tak mau melakukan apapun. Empati itu berbeda dengan simpati,” ucapnya.
“Kejadian dan kondisi ini memang menakutkan, tapi bukan berarti kita harus takut, kita harus tunjukkan kalau kita bisa melakukan hal yang lebih baik, bukan meratap. Dalam kasus ini kita memilih untuk jadi berani.”