Pondok Pesantren Segera Dibangun, Gubernur Maluku Letakan Batu Pertama

Pondok Pesantren Segera Dibangun, Gubernur Maluku Letakan Batu Pertama

AMBON,Wartamaluku.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, segera akan dibangun di Kota Ambon. Peletakan batu pertama pembangunan ponpes terkemuka, ini, dilakukan Pembina Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Dr. Ir. K.H Salahuddin Wahid (Gus Solah) dan Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff, di kawasan Wara, Air Kuning, Ambon, Rabu (5/4/2017).

“Pembangunan Pondok Pesantren Tebuireng 11 Cabang Ambon ini, sangat kita apresiasi. Kehadirannya sangat kita butuhkan,” ujar Gubernur

Assagaff usai peletakan batu pertama, yang juga dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Fesal Musaad, S.Pd, M.Pd, dan mantan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama (Kakanwil Depag) Maluku Drs. H. M. Atamimi M.Ag.

Kehadiran Ponpes Tebuireng ini disebut Assagaff, sangat penting untuk anak-anak di Pulau Ambon. Bahkan jika kelak Ponpes ini berkembang, maka tidak menutup kemungkinan anak-anak dari luar Pulau Ambon, juga bisa menimba ilmu pada Ponpes tersebut.
“Menurut saya ini suatu langkah luar biasa. Di mana mantan Kakanwil Depag Maluku Pak Atamimi, mau mewakafkan satu hektare tanah untuk membangun pesantren di Kota Ambon ini,” ujar Assagaff.

Dia juga berkeinginan, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku bisa ikut membantu. “Kita wajib membantu agar kelak anak-anak kita bisa berada di pesantren ternama ini dan mengikuti pendidikan serta mendapat pendidikan dengan kualitas yang lebih baik,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Ponpes Tebuireng adalah salah satu pesantren terbesar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pesantren ini didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1899. Selain materi pelajaran mengenai pengetahuan agama Islam, ilmu syari’at, dan bahasa Arab, pelajaran umum juga dimasukkan ke dalam struktur kurikulum pengajarannya. Pesantren Tebuireng telah banyak memberikan konstribusi dan sumbangan kepada masyarakat luas baik, terutama dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.

Pesantren ini didirikan setelah Asy’ari pulang dari pengembaraannya menuntut ilmu di berbagai pondok pesantren terkemuka dan di tanah Mekkah, untuk mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *