Poltek Ambon Adalah Perguruan Tinggi Pertama Yang Ikut Program JKN – KIS

Poltek Ambon Adalah Perguruan Tinggi Pertama Yang Ikut Program JKN - KIS

Ambon, Wartamaluku.com – Sebanyak 228 Mahasiswa Politeknik Ambon mendaftarkan diri dalam mengikuti Program Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Pendaftaran tersebut di buktikan melalui penandatangan MoU Politeknik Negeri Ambon bersama BPJS Kesehatan, yang berlangsung di Aula Politeknik Ambon,Senin 16/10/2017.

Dalam sambutan Direktur Poltek Negeri Ambon, Djon Kafiane Elwarin, mengatakan pendaftaran para mahasiswa untuk mengikuti program BPJS Kesehatan tersebut sangat penting dilakukan, mengingat selama perkulihan mahasiswa menjadi tanggujawab pihak kampus.

Menurutnya, “selama mahasiswa berada di kampus itu merupakan tanggungjawab kita”, sehingga perlu untuk memperoleh jaminan kesehatan. mendaftarkan mahasiswa ke program JKN-KIS sangat tepat. Bukan hanya mahasiswa ini saja, namun ke depan direncanakan semua mahasiswa Poltek Ambon tercover dalam program BPJS Kesehatan, sehingga mereka juga merasa aman dan nyaman,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Rahmat Asri Ritonga mengatakan Politeknik Negeri Ambon menjadi kampus pertama di Provinsi Maluku yang mendaftarkan mahasiswanya ke dalam program Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Oleh sebab itu diharapkan Universitas dan Sekolah Tinggi lain di Maluku dapat mengikuti jejak Poltek dengan mendaftarkan mahasiswanya untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Ritonga juga menjelaskan sebanyak 228 mahasiswa Poltek Ambon ini tercover pada kelas tiga dengan iuran tiap bulannya sebesar Rp 25.500. untuk proses pembayaran dan akan dilakukan melalui pihak Universitas sehingga memudahkan mahasiswa.

“Jadi memang sebetulnya pada koordinasi awal, semua mahasiswa dimasukan menjadi peserta JKN-KIS, hanya saja dari sekitar 800 mahasiswa itu, baru 400 mahasiswa yang mengumpulkan berkas. 400 yang menumpulkan berkas ternyata 200 sekiannya itu telah memiliki kartu JKN-KIS, baik dari orang tuanya, anak PNS, punya yang PBI APBN, APBD, jadi hanya 228 yang sudah clear yang akan kita masukan pertama.

Pembayarannya memang karena Universitas sudah tidak ada lagi pungutan di luar SPP, karena SPP nya tunggal sehingga nanti langsung dari Universitas. Ini untuk kelas tiga yang Rp 25 500 per orangnya,” jelas Ritonga.

Diakui Kepala BPJS Cabang Ambon itu, sejak Januari 2014- Oktober 2017, peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Provinsi Maluku telah mencapai 1, 2juta jiwa atau sekitar 68 persen dari total masyarakat Maluku. (WM)

Pos terkait