Plt. Gubernur Ajak Masyarakat Maluku Menjaga Stabilitas Keamanan Jelang Pilkada

Ambon, Wartamaluku.com – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak di Provinsi Maluku antara lain, pemilihan Bupati Maluku Tenggara, Walikota Tual dan Pilkada Gubernur Maluku, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut menjaga stabilitas keamanan.

“Tanggal 27 Juni nanti, kita akan melaksanakan pemilihan Bupati Maluku Tenggara, Walikota Tual dan Gubernur Maluku. Saya sangat mengharapkan kita semua menjaga stabilitas keamanan di daerah ini,” ujar Sahuburua dalam sambutannya pada Acara Buka Puasa Bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dengan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Aru di Kota Dobo, Sabtu (2/6).

Acara buka puasa bersama ini dihadiri Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga, Wakil Bupati Aru Muin Sogalrey, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, TNI dan Polri serta masyarakat setempat.

Pada kesempatan yang sama, Sahuburua juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk membantu pihak TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas di daerahnya masing-masing.

“Sekali lagi saya tekankan, bantulah TNI dan Polri sebagai kekuatan inti kita, dalam rangka menjaga stabilitas keamanan. Saya percaya bahwa dengan mendukung kekuatan TNI dan Polri, rakyat kita akan aman dan tentunya kita bisa wujudkan pesta demokrasi ini dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.

Berkaitan dengan acara buka puasa bersama ini, Sahuburua mengaku, merasa bahagia, karena selaku Plt. Gubernur, dirinya bisa berjumpa dengan masyarakat yang ada di Kepulauan Aru, khususnya di Kota Dobo, dan teristimewa basudara Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa.

Sejatinya, kata Sahuburua, puasa yang dilaksanakan, bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban, tetapi seharusnya puasa bermakna untuk pembentukan pribadi yang memiliki kualitas hidup yang terbaik.

“Dalam spirit inilah, saya mengajak umat beragama di Kota Dobo dan sekitarnya, untuk sama-sama kita tingkatkan kerukunan umat beragama, sebagai upaya kita bersama mengembangkan Maluku sebagai laboratorium kerukunan beragama di Indonesia dan lebih dari itu sebagai laboratorium pembinaan umat beragama di dunia,” harapnya.

Dia katakan, puasa mempunyai peran yang sangat penting dan sangat strategis dalam kehidupan manusia. Karena puasa merupakan ibadah yang bersentuhan langsung dengan upaya melakukan pengendalian diri dari hawa nafsu amarah.

Sahuburua menambahkan, pada dasarnya nafsu merupakan fitrah manusia, karena dengan potensi akal dan nafsulah manusia bisa membangun peradabannya.

“Tetapi dengan nafsu dan akal pula, manusia bisa menjadi mahkluk yang buas dan hina. Sebab ketidakmampuan mengendalikan nafsu amarah, sehingga dapat merusak semua potensi positif yang kita miliki dan menjadi sumber segala kerusakan, sebagaimana pelbagai problematika yang sedang kita hadapi dewasa ini,” ujarnya mengingatkan.

Dia mencontohkan, masih sering terjadi perkelahian antarnegeri dengan negeri, saudara dengan saudara, grup dengan grup atau hal-hal lain yang bisa ditimbulkan antara lain, korupsi, narkoba, makin berkembangnya perilaku hedonisme, free seks, pragmatisme, rusaknya lingkungan hidup, hingga berkembangnya budaya hate speech, hoaks, dan persekusi media sosial, yang nyaris menimbulkan disintegrasi sosial bangsa ini.

“Katong kehilangan rasa malu hati, kehilangan rasa hormat kepada sesama, serta kehilangan rasa cinta terhadap sesama. Semua itu, tak lain karena keterjebakan terhadap nafsu amarah,” terangnya.

Oleh sebab itu, melalui momentum acara buka puasa bersama, dirinya mengajak semua komponen, teristimewa basudara Muslim untuk dapat memaknai hikmah puasa dalam rangka pembentukan karakter diri dan keadaban bangsa ini.

“Ibadah puasa merupakan moment yang sangat tepat untuk kita melakukan introspeksi dan retrofeksi diri, serta berefleksi atau ber-muhasabah agar terjadi perubahan pola pikir dan karakter yang baru, yang lebih positif untuk kehidupan kita di masa yang akan datang,”paparnya.

Mengakhiri sambutannya, sahuburua juga memberikan apreasiasi dan motivasi kepada Pemkab Kepulauan Aru, yang mana selain telah mendukung Pemprov Maluku menyelenggarakan acara yang dinilai strategis dalam rangka membangun rasa kebersamaan dan persatuan di antara umat beragama.

“Sepintas, saya mengunjungi pelabuhan pendaratan ikan di Kota Dobo, saya lihat luar biasa. Aru sudah mulai membangun dan harus mulai untuk lebih maju,” tandas Sahuburua.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga dalam sambutannya mengatakan, dengan tema “Aktualisasi nilai-nilai puasa untuk mengembangkan kasih sayang dan memperkuat ketahanan sosial sesama orang basudara dalam rangka mewujudkan pilkada yang damai, bermartabat dan demokratis”, dirinya mengajak untuk memantapkan peran sebagai abdi masyarakat, bersama menata, membangun dan meningkatkan kehidupan bermasyarakat dengan terus proaktif dalam tugas yang diemban.

“Hilangkan semua rasa dan prasangka yang dapat memicu timbulnya konflik, kuatkan komitmen dan semangat untuk senantiasa bekerja keras serta selalu kreatif dan inovatif, dengan ide gagasan dan implementasi tugas di lapangan,” tandas Gonga.

Disamping itu, Gonga berharap, terjalin keakraban, kebersamaan dan kekeluargaan serta kemantapan, keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan. “Karena ini merupakan modal utama dalam melaksanakan aktivitas pembangunan di Provinsi Maluku dan Kabupaten Kepulauan Aru,” tandas Ganga.

Pos terkait