Ambon, Wartamaluku.com – Pejabat Pelaksana Tugas (Plh) Gubernur Maluku, Hamin bin Thahir secara resmi membuka kampanye pemilu Run tahun 2019 yang dipusatkan di lokasi Gong Perdamaian Dunia Kota Ambon Minggu 7/4/2019.
Kampenye Run tersebut mengusung tema “Satu Tujuan Melangkah Bersama Pemilu Serentak Damai 2019” Hamin mengaku KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu yang independen, menjadi pintu masuk hadirnya kepemimpinan yang sah dan benar-benar berasal dari rakyat.
Berbagai bentuk penyimpangan dan pelanggaran pemilu Presiden-Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota di Maluku, disebutnya harus dicegah . Maluku ini berharap agar pencederaan pemilu harus dihindari.
Hamin juga meminta KPU dan Bawaslu untuk bisa mengenali berbagai persoalan dan mencegah sedini mungkin yang dapat terjadi pada pelaksanaan pemilu nanti.
“Saudara-saudara mesti mengidentifikasi titik-titik masalah yang krusial, cari alternatif solusi yang tepat, lakukan koordinasi dengan para pihak sesuai kewenangan yang dimiliki,” pinta Hamin.
Selain itu, ia juga mengingatkan pihak-pihak di luar penyelenggara agar bisa memainkan perannya secara benar dan bertanggung jawab.”Hindari tindakan kekerasan, intimidasi, kampanye hitam, provokasi dan agitasi yang berpotensi membuat kegaduhan dalam masyarakat,” ingatnya.
Kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemda Maluku dan 11 Kabupaten/Kota, Hamin menegaskan untuk senantiasa menjaga netralitas. ASN diminta untuk tidak terlibat dalam politik praktis. karena itu dilarang undang-undang dan ada konsekuensi yang harus dihadapi,” tegasnya.
Menurutnya, perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur-Wakil Gubernur 2018 yang telah berlalu berjalan aman, lancar dan sukses. Itu menandakan bahwa masyarakat Maluku sudah matang dalam berpolitik. Sehingga pengalaman kemarin, bisa diambil sebagai cerminan untuk pemilu tahun ini.
“Karena itu melalui kegiatan ini, kita semua akan semakin diperkenalkan dengan kesiapan penyelenggaraan Pemilu Serentak Damai 2019 mulai dari mengenal parpol peserta pemilu, mengenal para caleg, tata cara ketika berada di TPS hingga bagaimana menangkal dan memerangi hoaks, ujaran kebencian, ajakan golput, politik uang, politik SARA dan lain sebagainya,” pungkasnya.(*)