PKB: Maluku Butuh Pemimpin Yang Kuat Seperti Gubernur Murad Ismail

Ambon, Wartamaluku.com – Kepemimpinan Gubernur Maluku Murad Ismail telah membawa perubahan positif. Karena itu, Provinsi Maluku masih sangat membutuhkan pemimpin yang kuat seperti Gubernur Murad Ismail. Demikian dikatakan Sekretaris DPW PKB Maluku Fahrudin Hayoto kepada wartawan di Ambon.

Menurut Hayoto, polemik yang ada belakangan yaitu mulai dari mobil dinas dan video viral menunjukan adanya upaya sistematis untuk melemahkan kepemimpinan Gubernur Murad Ismail.

“Kami melihat polemik mobil dinas dan video viral sengaja digunakan oleh pihak tertentu untuk melemahkan kepemimpinan Gubernur Murad Ismail” terangnya.

Dikatakan Hayoto, selama kepemimpinan Gubernur Murad telah membuat beberapa kebijakan positif bagi pembangunan di Maluku. Pertama, permohonan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional telah disetujui oleh pemerintah pusat. Kedua, progres positif terkait percepatan pengelolaan Blok Masela. Ketiga, Kawasan Pulau Banda masuk dalam program prioritas nasional Destinasi pariwisata nasional. Dan Kelima, Maluku punya bargaining yang kuat dengan pemerintahan pusat.

“Di Era kepemimpinan Gubernur Murad baru ada perubahan positif. Mulai dari LIN, Blok Masela, Kawasan Destinasi Wisata Nasional dan kebijakan anggaran yang naik setiap tahun. Pada tahun ini pemerintah pusat telah mengalokasikan belanja negara untuk Maluku sebesar Rp.22,17 triliun atau naik 15,3% (Rp.2,94 triliun) dari tahun 2020 yang hanya sebesar Rp.19,23 triliun” ujarnya.

Hayoto menambahkan, di saat daerah lain mengalami pertumbuhan yang minus justru Maluku tumbuh positif. “Secara nasional hanya ada tiga daerah yang mengalami trend positif yaitu Sulawesi, Maluku dan Papua. padahal di daerah lain justru minus”, lanjutnya.

Catatan BPS (Badan Pusat Statistik), pertumbuhan ekonomi di Pulau Sulawesi pada tahun lalu sebesar 0,23% yoy dengan kontribusi ke pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 6,66%. Sementara pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Papua sebesar 1,44% yoy dengan kontribusi 2,35%.

“Namun kita juga merasa miris, karena ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menutupi kelebihan-kelebihan selama kepemimpinan Gubernur Murad Ismail dan lebih menonjolkan kontroversi yang kontra produktif yang justru hanya menuai sensasi publik” tegasnya.

Ia pun mengingatkan bahwa Gubernur Murad punya karakter tipologi pemimpin yang sangat khas Maluku. Yaitu berani bersikap, to the point, terus terang dan punya prinsip yang kuat. Hal itu terbukti ketika berpolemik dengan Menteri Susi sehingga LIN Maluku dapat disetujui oleh pemerintah pusat.

“Kita tidak perlu heran dengan gaya pememimpinan Gubernur Murad, itu gaya khas Maluku yang selalu lugas, tegas, terus terang dan memegang prinsip ke-Malukuan. Jadi ketika ada pihak-pihak merasa terganggu maka kita juga curiga jangan sampai mereka tidak suka dengan perubahan positif yang telah dilakukan oleh Gubernur Murad” tegasnya.

Hayoto sangat optimis kepemimpinan Gubernur Murad akan dapat membawa perubahan positif bagi kemajuan provinsi Maluku. “Kita optimis dengan karakter kepemimpinan yang kuat, pengalaman serta jaringan yang dimiliki oleh Gubernur Murad Ismail maka kedepan Maluku akan jadi daerah maju dan berkembang” katanya. (WM).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *