Pidato Perdana Di DPRD, Gubernur Maluku Janji Selesaikan Empat Masalah

Ambon, Wartamaluku.com – DPRD Provinsi Maluku menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka pidato Gubernur Maluku periode 2019-2024, yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Maluku, Senin (29/4) pukul 09.00 WIT.

Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail-Barnabas Orno datang dengan disambut tarian lenso dan juga alunan musik totobuang, dilanjutkan dengan pengalungan bunga.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, para Bupati dan Wali Kota se-Muluku, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan dan juga 900 tamu undangan.

Dalam pidato perdananya, Gubernur Maluku, Murad Ismail berjanji, akan menyelesaikan empat masalah, demi memajukan Maluku ke depan. Salah satunya adalah, mengentaskan kemiskinan di Maluku.

Menurut Murad, untuk mencalonkan sebagai Gubernur Maluku dia harus melepas jabatan Dankor Brimob yang sebelumnya dia emban. “Karena ada empat masalah besar yang saya harus kembali ke Maluku.

Dengan meletakkan jabatan saya sebagai Dankor Brimob dan melepaskan pangkat saya bintang dua. Karena Maluku yang pertama, termiskin ketiga dari 34 provinsi. Yang kedua pengangguran nomor satu. ketiga pelayanan publik kurang begitu bagus, terutama pelayanan pendidikan dan kesehatan. Dan keempat tidak ada investor yang masuk ke Maluku secara terbuka. Banyak sekali investor yang di Maluku, tapi di bawah tangan dan tertutup. Ini yang akan saya perhatikan,” jelasnya.

Gubernur berjanji, untuk membuat persoalan perizinan di Maluku jadi transparan. Untuk saat ini, dia akan memoratorium sementara proses perizinan. “Semua investor masalah pertambangan ataupun kita harus membuat secara terbuka atau transparan dan sekarang kita moratorium terlebih dahulu. Semua investor di Maluku kita moratorium,” katanya.

“Kita lihat lagi kira-kira mereka (investor) berguna atau tidak untuk masyarakat Maluku, itu pertama. Yang kedua dia berguna atau tidak untuk provinsi dan kabupaten dimana mereka berakses. Karena kalau dari investot mengambil semua kekayaan alam Maluku, maka kita di provinsi ini akan mendapat apa?,” tambah dia.

Tak hanya itu, Murad juga berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan di Maluku. Dia menyebut ini adalah tugas utama Gubernur Maluku. Karena selama ini, Maluku belum juga bisa beranjak dari peringkat empat provinsi termiskin di Indonesia.

“Pertama, bagaimana bisa mengentaskan kemiskinan? Dan yang kedua dia bisa mensejahterakan masyarakatnya. Tambah satu lagi bisa menjaga dan mempertahankan sumber daya alam agar dapat dimanfaatkan oleh generasi sekarang dan akan datang. Itu tujuan mulia kita. Itu mimpi kami berdua untuk Maluku sejajar dengan provinsi lain. Maluku selama ini tertinggal jauh sekali dari Papua, dari seluruh aspek. Ini kita akan kembalikan agar sejajar dengan provinsi-provinsi lain,” jelasnya. (WM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *