Ambon, Wartamaluku.com – Uskup Diosis Amboina, MGR. P.C Mandagi,MSC berpesan semoga melalui ibadah puasa umat Muslim semakin menjadi berkat bagi umat kristiani, dan semakin menjadi tanda dan alat kehadiran Allah bagi dunia.
Selain itu menurutnya, umat kristiani di Maluku harus belajar dari umat muslim tentang arti dan makna berpuasa, terutama mengajarkan umat kristiani untuk matiraga, banyak berdoa dan banyak berbuat baik. khusunya memberi sedekah kepada orang-orang yang miskin dan menderita.
“Hendaklah umat Kristiani belajar dan umat Muslim tentang arti dan makna berpuasa Bagi saya, puasa umat Muslim mengajarkan kami umat Kristiani untuk banyak berdoa dan banyak berbuat baik, khususnya memberi sedekah kepada orang-orang yang miskin dan menderita,” ungkap Uskup. Ungkap Uskup saat melakukan konfernsi pers, di kantor keuskupan Rabu,16/05/2018.
Uskup mengajak umat Kristiani di Maluku menciptakan suasana aman dan damai sehingga umat Muslim mampu menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. dan kepada aparat keamanan, khususnya selama bulan puasa, menciptakan ketertiban dalam masyarakat, memberantas minuman keras. menghentikan secara total anak-anak muda dan remaja yang menjadikan Kota Ambon sebagai
arena balapan motor pada malam hari.
Ibadah puasa, masih kata Uskup, dilakukan guna membersihkan hati manusia semakin dekat dan bersatu dengan Allah. Diharapkan kebersihan hati manusia terungkap secara nyata dalam kebersihan lingkungan.
“Kebersihan hati harus tergambarkan melalui kebersihan lingkungan, yakni dengan melakukan hal -hal yang baik seperti, tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencoret-coret tembok dan lainnya,” Demikian uskup Mandagi.
