Ambon, Wartamaluku.com – Perekonomian Provinsi Maluku tumbuh melambat, tercermin dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan III 2019 yang tercatat tumbuh 5,24% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan II 2019 yang tumbuh sebesar 6,09% (yoy). Demikian dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Norviarsano Manullang dalam rilisnya yang diterima media ini Kamis 7/11/2019.
Menurutnya, kinerja pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan III 2019 masih lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh sebesar 5,02% (yoy).
Dikatakan, dari sisi pengeluaran, konsumsi swasta baik dari Lembaga Nonprofit melayani Rumah Tangga (LNPRT) dan rumah tangga mencatatkan pertumbuhan positif. Konsumsi LNPRT dan konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh masing-masing sebesar 12,99% (yoy) dan 4,96% (yoy) didukung oleh perbaikan pendapatan dan keyakinan konsumen serta terjaganya inflasi bahan pokok.”pungkasnya.
Lanjutnya, Pelaksanaan beberapa kegiatan besar Maluku seperti Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia, Pesta Teluk Ambon dan Festival Musik diperkirakan mampu menjaga konsumsi domestik. Penyaluran gaji ke-14 oleh Pemerintah Daerah semakin mendorong tingkat konsumsi masyarakat Maluku.
Kemudian, perayaan HUT Gereja Protestan Maluku serta upaya Pemerintah Kota Ambon untuk menjadikan Ambon sebagai kota musik dunia mampu menjaga konsumsi LNPRT tetap tinggi sejalan dengan tingginya keterlibatan lembaga keagamaan dan lembaga sosial.
Selanjutnya, Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) atau investasi tumbuh menguat 7,94% (yoy), utamanya pada PMTDB Bangunan seiring realisasi proyek infrastruktur di Maluku yaitu perluasan Bandara Pattimura, penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat di Kota Ambon serta penyelesaian program pembangunan satu juta rumah.
Pada triwulan III 2019, terdapat dua Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang dikerjakan di Maluku, yaitu Ruas Jalan Trans Maluku serta Bendungan Way Apo yang mampu mendorong kinerja investasi bangunan.
Menguatnya investasi bangunan di Maluku juga didukung oleh komitmen Pemerintah Provinsi Maluku dan PLN untuk meningkatkan rasio elektrifikasi melalui pembangunan infrastruktur penyaluran listrik. Dari sisi investasi non bangunan, kinerja didorong oleh banyaknya gerai minimarket modern yang mulai beroperasi selama triwulan III 2019.
Dari sisi Lapangan Usaha (LU), kinerja ekonomi didorong oleh LU konstruksi dan perbaikan permintaan domestik. LU konstruksi tumbuh 7,32% (yoy) pada triwulan III 2019, seiring dengan berlanjutnya beberapa proyek infrastruktur publik dan Proyek Strategis Nasional.
Sedangkan perbaikan permintaan domestik tercermin dari kinerja LU akomodasi makan dan minum yang tumbuh sebesar 6,92% (yoy). Kinerja pertumbuhan LU ini sejalan dengan tingginya konsumsi masyarakat saat pelaksanaan kegiatan besar di Maluku.
Pelaksanaan kegiatan besar tersebut turut meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik di Maluku yang berdampak pada meningkatnya permintaan terhadap akomodasi penginapan dan hotel. Hal tersebut juga tercermin dari meningkatnya tingkat hunian kamar hotel di Maluku.
Permintaan terhadap makanan yang meningkat juga terlihat dari naiknya inflasi kelompok makanan jadi sepanjang triwulan III 2019.
Permintaan domestik yang membaik juga tercermin dari kinerja LU perdagangan besar dan eceran.
Tingginya kinerja perdagangan Maluku searah dengan meningkatnya konsumsi masyarakat Maluku yang didorong oleh pemberian gaji ke-14. Kegiatan perdagangan yang tinggi terlihat dari volume bongkar muat kargo di pelabuhan Yos Sudarso dan bandara Pattimura selama triwulan III 2019.
Akitivitas perdagangan yang tinggi juga tercermin dari meningkatnya kinerja kredit sektor perdagangan yang mencapai 13,92% (yoy).
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Maluku 2019 tetap kuat.
Ekonomi Maluku pada triwulan IV 2019 diperkirakan akan tumbuh menguat didorong permintaan domestik, utamanya oleh permintaan masyarakat saat Perayaan Natal dan Tahun Baru. Selain itu, investasi bangunan di Maluku akan terus tumbuh seiring dengan realisasi Proyek Strategis Nasional dan proyek multi-years lainnya.
Di sisi lain, investasi non bangunan yang terus berlanjut sejalan dengan penambahan aktivitas gerai minimarket modern di Kota Ambon turut mendorong kinerja ekonomi Maluku.”cetusnya.
Komitmen Pemerintah Daerah untuk mendukung realisasi penyaluran Dana Desa tahap III diperkirakan mampu mendorong kinerja ekonomi Maluku baik dari sisi lapangan usaha maupun sisi pengeluaran pada triwulan IV 2019. “tandasnya