Tiakur, Wartamaluku.com- Kesulitan air bersih dikota Tiakur,Ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD)dari tahun ke tahun terus menjadi persoalan warga yang tinggal di ibu kota Kabupaten Maluku Barat Daya yang berjulukan Kalwedo tersebut pada hal defakto membuktikan milyaran rupiah uang negara yang sudah digelontorkan untuk mengadakan sarana yang merupakan kebutuhan pokok Manusia mencermati kondisi air bersih di Tiakur Bupati pun marah dan menilai Pihak PDAM belum mampu mengelola Sumber air bersih dikota Tiakur Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya.
Hal ini memicu kemarahan Bupati Orno akhirnya kembali meminta Dinas Pekerjaan Umun Kabupaten Maluku Barat Daya membantu pihak PDAM untuk mengurus persoalan air bersih di Tiakur ibu kota Kabupaten MBD agar secepatnya dimanfaatkan oleh masyarakat dan meningkatkan Pendapatan asli Daerah di Kab MBD.
Kepala Dinas Pekerjan Umum Kabupaten Maluku Barat Daya Drs Alfons Siamiloy saat di konfirmasi wartawan media ini mengatakan “ Paska Pembentukan PDAM di Kabupaten Maluku Barat Daya berdasarkan Perintah Bupati jaringan perpipaan segera diserahkan kepada Pihak PDAM untuk selanjutnya di kelola oleh Pihak PDAM sehingga berdasarkan arahan Bupati dinas Pekerjaan umum sudah melepaskan semua aset tersebut kepada pihak PDAM yang dibuktikan dengan berita acara penyerahan hanya saja PDAM belum mengelolanya secara maksimal sehingga saya sudah menunjuk Kepala Bidang Sumber Daya air Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Maluku Barat Daya untuk sementara waktu membantu PDAM untuk mengurus persoalan air bersih di kota Tiakur saat ini.
memang selama ini pelayanan air bersih dikota Tiakur berjalan lancar dengan mengunakan mobil Tengki air kepada masyarakat dengan harga 60 ribu per provil kepada masyarakat sementara di sumber 50.000 sayangnya setoran hanya 1.500.000 ( satu juta lima ratus ribu ) perbulan pada penjualan air suda sekian lama dilakukan oleh Pihak PDAM pasca penyerahan aset.
Lebih lanjut menurutnya pada saat penyerahan aset sejumlah jaringan perpipaan memang mengalami kerusakan karena saat pengalian Drainase dan perbaikan bahu jalan namun jadi semestinya pihak PDAM selalu berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kab MBD untuk membantu memperbaiki jaringan yang mengalami kerusakan bukan sebaliknya.
karena itu berdasarkan laporan Kepala Bidang air Dinas Pekerjaan Umum Kab MBD saat ini persolaan air sudah dilakukan uji coba pada beberapa titik diantaranya Perumahan Bupati,Wakil Bupati Ketua dan Para wakil Ketua DPRD MBD dan sumlah Kepala Dinas Badan serta Barak Aparat Sipil Negara tegas Samloy.
Sementara itu Dirut PDAM Drs Yan Leunupun saat dikonfirmasi sehubungan dengan persolan air bersih di kota Tiakur mengatakan “ Saat ini uji coba air sudah dilakukan setelah perbaikan jaringan yang megalami kerusakan saat perbaikan buhu jalan dan pegalian Drainase didalam kota Tiakur, sehingga uji coba sudah kami lakukan pada sejumlah rumah pejabat diantara Perumahan Dinas Bupati Wakil Bupati sekda Ketua DPRD dan Para Wakil Ketua sementara sejumlah Rumah Dinas pada Blok A.B serta barak PNS diharapakan akan ada penambahan jaringan perpipaan untuk perumahan masyarakat sehingga diharapkan tahun depan kota Tiakur akan kebanjiran air, jelasnya.
lanjutnya saat ini beberapa sumber air sedang diusahakan untuk menambah sumber yang sudah ada diantaranya penggalian dua sumur bor yang sedang dikerjakan mudahan-mudahan dapat sumber air yang lancar sehingga membatu sumber yang saat ini digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat akan akan air minum.
lebih lanjut menurutnya pihaknya meminta perhatian masyarakat di kota Tiakur dan sekitarnya agar jika membangun perumahan hendaknya memperhatikan Jaringan Pipa sehingga tidak ditutup oleh pandasi bangunan kesalnya . (WM-GL)