Surabaya, Wartamaluku.com – Dalam rangka memperingati HUT kota Surabaya ke – 725 merupakan moment yang sangat berarti bagi Mahasiswa Maluku Barat Daya yang ada di kota Surabaya, sebab para mahasiswa ini mendapat kesempatan untuk tampil dalam acara “Surabaya Vaganza 2018” yakni “Parade Budaya dan Bunga” yang di laksanakan pada tanggal 06 mei 2018, mulai dari Tugu Pahlawan Kota Surabaya sampai di Taman Bungkul. Demikian dikatakan Dewan Pembina IKMA-MBD-Surabaya Bram Marcus kepada media ini, senin, 07/05/2018.
Menurutnya, Dengan menampilkan tarian budaya khas Maluku Barat Daya merupakan kesempatan perdana bagi Mahasiswa Maluku Barat Daya yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan mereka di kota pahlawan ini.
“Untuk menampilkan tarian Budaya Khas Maluku Barat Daya di Kota Pahlawan yang juga merupakan Kota Terbesar ke-2 di Indonesia setelah Jakarta ini kami harus berusaha memberikan yang terbaik”. Ucapnya.
Dia juga mengakui, masih banyak kekurangan yang di alami namun, para mahasiswa ini merasa sangat bangga dengan menampilkan budaya Maluku Barat Daya. “Dengan berbagai Kekurangan yang ada, baik dari segi perlengkapan dan peralatan tarian maupun dari segi keuangan, kami tidak menjadikan kekurangan kami sebagai penghalang namun, kami tetap berusaha dan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi Maluku Barat Daya”. Ungkapnya.
Selain itu juga para mahasiswa ini mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota surabaya karena telah memberikan kesempatan untuk turut serta dalam acara “Surabaya Vaganza 2018″. “Kami sangat senang dan juga berterimakasih kepada pemerintah kota Surabaya yang telah menerima kami dengan senang hati dan terlebih lagi memberikan kami kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara ini”. Tandas Bram.
Dengan segala keterbatasan yang ada mereka berharap pemerintah kota Surabaya agar kedepan tetap menerima mereka untuk selalu berpartisipasi dalam acara-acara lainnya. Penampilan para Mahasiswa ini yakni tarian tifa oleh putri – putri asal MBD dan tarian pedang oleh putra – putra asal MBD yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan di kota Surabaya.
Selain itu, Kami Juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya agar di tahun depan dapat memberikan dukungan dan ikut berpartisipasi agar bisa memperkenalkan tarian dan budaya Maluku Barat Daya yang lainnya dalam acara- acara yang diselenggarakan oleh pemerintah kota Surabaya.
“Sebagi Pembina Ikatan Mahasiswa Maluku Barat Daya Surabaya, kami patut menyatakan kebanggan kami dan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi Mahasiswa Maluku Barat Daya Surabaya yang telah memperkenalkan salah satu tarian budaya asal MBD di acara “Parade Budaya”. Ucapnya dengan penuh semangat.
Marcus juga menjelaskan, tujuan dari adanya organisasi IKMA-MBD di Surabaya yakni dapat memperkenalkan budaya-budaya dari MBD di Kota Surabaya dan sekitarnya sehingga budaya asal MBD dapat dikenal di berbagai kalangan yang bermanfaat untuk pembangunan sektor pariwisata di MBD.
Mereka juga mengusulkan kepada pemerintah kabupaten MBD untuk memberikan perhatian khusus bagi pengembangan aset-aset budaya MBD melalui kurikulum berbasis muatan lokal Daerah secara berjenjang, mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMA. Dewan Pembina ini berharap, kelak putra-putri MBD yang melanjutkan studinya ke luar Maluku mereka sudah memiliki kompetensi dalam hal budaya sehingga mereka dapat memperkenalkan budaya-budaya yang ada di MBD pada tingkat nasional bahkan internasional. (WM)