Tiakur, Wartamaluku.com – Dalam rangka nemperingati Hari Pendidikan Nasional, GMKI Cabang Tiakur angkat Bicara terkait dengan dunia pendidikan di Kabupaten MBD dengan tema Refleksi Pendidikan MBD kemarin hari ini dan dan yang akan datang.
Dalam kesempatan tersebut Micael Ririhena (kabid organisasi) mengatakan Ki hajar Dewantara atau bapak pendidikan nasional pernah mengatakan bahwa pendidikan merupakan jendela dunia dan harapan bangsa.
“Selaku organisasi kepemudaan yang merupakan agen of change kita patut mengucapkan terimah Kasih sebesar-besarnnya kepada guru bangsa di moment Hardiknas,” ungkapnya.
Dikatakan, Kondisi geografi di kabupaten MBD yang memiliki karakteristik kepulauan menyebabkan penyebaran kualitas pendidikan dan ketersediaan sarana prasarana pendidikan tidak merata.
“Kualitas pendidikan yang kurang baik disebabkan karena tenaga pengajar yang kurang mumpuni di daerah terluar hal ini diperparah dengan masih banyak pendidik yang lebih memilih untuk mengajar di Kota Tiakur dan sekitarnya karena fasilitas yang lebih lengkap,” ujarnya.
Padahal menurutnya, Pendidikan adalah hak semua orang termasuk mereka yang tinggal di daerah 3 T yang sudah seharusnya pemerintah berupaya untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, hal ini sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 31 🙁 1) setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. (2) setiap warga wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. (3) pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistim pemdidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yg diatur dalam UU.
Namun demikian dikatakan beban permasalahan di MBD tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab semata. Untuk percepatan pemeretaan kualitas, sarana dan prasarana dan pendidikan perlu di perlukan kerja sama berbagai pihak baik eksekutif maupun legislatif.
Ditambahkannya lagi bahwa kedepan setiap tenaga pendidik guru yang menjadi tulang punggung untuk meningkatkan kualitas pendidikan juga harus ditingkatkan sehingga menghasilkan generasi-generasi yang berkualitas pula.
Mengakhiri statementnya Ketua bidang Organisasi mengatakan untuk merubah nasib seseorang berikan dia pendidikan. Kalwedo. (WM/Tim).