Ambon, Wartamaluku.com – Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Ambon dibawah pimpinan Ahmad Ilham Sipahutar, menggelar Diskusi bertajuk ‘ Rumah Pembaharuan’ dengan tema “Anak Muda dan Politik ” yang berlangsung di Neo Caffe, Jumat (23/02/2018) di hadiri oleh perwakilan dari beberapa OKP dan LSM.
Hadir sebagai narasumber diantaranya, Anggota DPR RI Eka Sastra dari Partai Golkar, Ketua Masica ICMI Maluku Ruslan Tawari dan Bahtiar La Galeb Anggota DPRD Maluku dari Partai Demokrat.
Dalam arahannya, Bahtiar La Galeb katakan, selaku anak muda sudah menjadi tanggungjawab ,menjaga keseimbangan peran pemuda kita dalam mengawal proses-proses pesta Demokrasi di daerah.
“Kebetulan kita di Maluku lagi melaksanakan even besar Pilkada Gubernur Maluku , Bupati Maluku Tenggara dan Walikota Tual .Tentu,peran pemuda sangat penting menjaga keseimbangan-keseimbangan dalam mengawal pesta Demokrasi. Sehingga , kita mampu melahirkan pemimpin yang menjadi kebutuhan rakyat Maluku yang multikultur, multiagama,”ungkap Sekretaris Fraksi Demokrat Maluku di DPRD ini.
Secara geografis tambahnya, juga kita dipisahkan oleh beberapa pulau yang ada di Maluku ini, tentu ini penting buat kita, bukan soal siapa yang terpilih, tetapi siapapun yang terpilih itu adalah pemimpin kita.
” Ini hanya atensi Saya saja.Supaya, kita tidak terjebak dalam suatu dinamika politik yang nanti tentu akan didominasi oleh orang-orang yang berkepentingan langsung. Sekalipun hari ini ,Saya orang partai, tetapi tanggungjawab kita sebagai generasi muda di Maluku tentunya, yang lebih penting adalah kita harus mengawal dan bisa melahirkan pemimpin yang terbaik buat kita. Mau nomor urut satu, dua atau tiga tidak ada masalah, “katanya.
Tambahnya, kita anak muda di Maluku harus tunjukan bahwa punya kemampuan, mengawal proses-proses politik. Karena, pemuda dan politik itu satu sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
Kesempatan yang sama, Ruslan Tawari menerangkan, anak muda hari ini tidak boleh alergi politik. Sesungguhnya, apa yang anda lakukan pada saat ini dan ke depan, sesungguhnya ada politik.
“Memang pada ranah politik pemerintah, ada hal-hal yang dibatasi dalam rangka memberikan ruang kepada masing-masing orang yang berada pada posisinya masing-masing ,untuk mendapatkan haknya.Yang ingin Saya pertegaskan adalah ,bahwa anda tidak boleh alergi politik. Karena tingkat kegalauan anak muda itu, kemudian dia tidak mampu menempatkan dirinya untuk membantu kebutuhan yang akan datang seperti apa,”tuturnya.
Selain itu, Eka Sastra memberikan pemahaman bagaimana sebagai anak muda harus kreatif menghadapi proses pembangunan bangsa Indonesia saat ini. Juga, menghadapi even pilkada peran pemuda sangat diperhitungkan oleh para bakal calon .
Menurutnya, harus timbul kesadaran , termasuk kepedulian generasi muda terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
” Jadi ,program rutin dari teman-teman nanti di setiap kota seperti ini, kegunaan dari suara parkit agar ada sinkronisasi dan ada upaya untuk saling berdiskusi mengenai agenda agenda politik bersama. Intinya ,ada inspirasi yang diberikan oleh teman-teman AMPI Kota Ambon kepada teman-teman yang lain,”ujarnya. (WM-UVQ