Ambon,Wartamaluku.com- Dalam konteks budaya maluku, nilai- nilai kearifan lokal seperti gotong royong,sudah sangat peka dan membudaya dalam tradisi masyarakat Maluku,selain itu nilai-nilai kearifan lokal lainnya seperti, pela – gandong ,kalesang negari,dan lain sebagainya juga menjadi modal sosial kultural dalam mendorong partisipasi masyarakat ,dan hal ini sangat relevan dangan hasil Konferensi Internasional Keluarga Berencana yang dilaksanakan di Provinsi Bali pada tanggal 25 januari 2016 lalu,yang menekankan pada Global Commitment Local Action,hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Maluku, Ir Said Assagaf dalam sambutannya pada acara Pencanagan Kampung Keluarga Berencana ( KB) di Desa Batu merah Kota Ambon.
Menurutnya,keberhasilan kita adalah membagun Keluarga Sejahtera melalui program Kampung KB ini tentu tidak mungkin dapat terwujud bila jajaran BKKBN harus bekerja sendiri ,namun tentu saja harus membutuhkan dukungan dan support dari seluruh komponen masyarakat yang berada di negeri ini.
Pemerintah Daerah bersama seluruh sektor instansi terkait dan para mitra kerja harus berperan aktif sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing,agar Program Kampung KB ini mendapatkan penyerapan program secara utuh dan menyeluruh.
Untuk itu Assagaf berharap,kiranya Program Kampung KB ini dapat dijadikan sebagai peluang emas demi mewujudkan eksistensi program pembagunan di seluruh wilayah Provinsi Maluku, untuk itu di akhir sambutannya Gubernur mangajak seluruh elemen masyarakat baik pejabat daerah maupun masyarakat untuk bersama- sama bekarja keras dan bergotong royong untuk mensukseskan Program Kampung KB yang baru dicanangkan tersebut. (WM-Eti)