Antisipasi Kebutuhan Pangan Blok Masela, Pemprov Maluku Siapkan 11 Kebijakan

Pemprov Maluku Siapkan 11 Kebijakan Antisipasi Kebutuhan Pangan Blok Masela

Ambon,Wartamaluku.com – Mengantisipasi dampak yang bakal muncul dengan keberadaan proyek Gas Alam Blok Masela, terhadap bergesernya pola konsumsi yang berbasis makanan lokal ke beras dan makanan berbasis terigu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku siapkan 11 kebijakan pangan.

Gubernur Maluku Said Assagaff menyampaikan hal tersebut, ketika memberikan sambutan pada Sarasehan Nasional Strategi Pemerintah Provinsi Maluku dalam Penyediaan pangan Menyongsong Pengelolaan Gas Alam Blok Masela, di kampus Universitas Pattimura Ambon, Rabu (12/4/2017).

“Proyek besar ini diperkirakan akan berdampak terhadap pola makan masyarakat lokal. Pola konsumsi masyarakat lokal Maluku yang selama ini berbasis umbi-umbian, sagu dan jagung dengan keberadaan proyek petrokimia Masela, dikuatirkan berdampak terhadap bergesernya pola konsumsi yang berbasis makanan lokal ke beras dan makanan berbasis terigu. Semua ini merupakan tantangan yang serius yang perlu kita pikirkan bersama,” tutur Assagaff.

Dia menyampaikan fakta, bahwa sebagian besar kebutuhan bahan makanan rakyat Maluku seperti beras, gula, terigu, telur, ayam, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, kentang, wortel dan lain-lain, masih didatangkan dari luar Maluku.

Namun dari tahun ke tahun, menurut Assagaff, jumlah dan jenis bahan pangan yang kita datangkan dari luar Maluku, relatif berkurang seiring dengan meningkatnya produksi pangan lokal. “Di tengah tantangan-tantangan yang disebutkan di atas, tidak ada pilihan lain buat kita, kecuali bersama-sama meningkatkan produksi pangan untuk keperluan masyarakat,” ujarnya.

Assagaff katakan, kita tidak mungkin dapat memenuhi semua kebutuhan pangan di dunia yang mengglobal ini, paradigma baru jalan tengah perlu diambil. Paradigma itu adalah, “Eat what we and world grow – Grow what we eat”. Ini disebut Assagaff sebagai suatu tantangan besar untuk semua pihak di Maluku. Namun dia meyakini peran iptek dapat menjawab ini semua dan di sinilah Perguruan Tinggi dalam hal ini Unpatti, UKIM, IAIN Ambon, Darussalam dan lainnya.

Pos terkait