Pemprov Maluku Apresiasi Program BI

Ambon, Wartamaluku.com – Pemerintah Provinsi Maluku sangat mengapresiakan program BI terkait kajian ekonomi dan keuangan regional. Hal ini disampaikan Staff Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Provinsi Maluku Ronny Tairas yang mewakili Plh Gubernur Maluku Hamin Bin Taher kepada awak media disela – sela kegiatan Desiminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Maluku Triwulan IV 2018 dan Diskusi Publik Perkembangan Fiskal dan Perbankan dan Industri Jasa Keuangan (IJK),kamis (14/3/2019).

Menurutnya, dengan adanya diskusi publik maka bisa mengetahui perkembangan fiscal dan perbankan serta Industri Jasa Keuangan (IJK) yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku ini, maka kita dapat memahami data berbasis kajian ekonomi dan keungan regional Maluku.

“Ketika Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku melaksanakan desiminasi, maka kita semua akan sangat paham bahwa Desiminasi adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok,target atau individu agar mereka memperoleh informasi dengan kesadaran dan memanfaatkan informasi tersebut untuk berbagai kepentingan pembagunan,”kata Tairas.

Lanjutnya, kegiatan tersebut merupakan proses penyebaran informasi yang direncanakan, diarahkan dan dikelola berdasarkan data-data yang valid dan terukur secara kuantitatif, berdasarkan inovatif dengan sebuah rancangan yang matang dengan pandangan jauh ke – depan.

“Berdasarkan data BI maka saya ingin menunjukan beberapa data ekonomi makro yang bergerak pasif, baik karena kolaborasi kita untuk terus berupaya memperbaiki kondisi ekonomi provinsi Maluku, tapi tentu Pemda tidak bekerja sendiri tanpa dukungan semua steakholder,” jelas Tairas.

Sebab, Perekonomian Pemda Maluku pada triwulan III 2018 tercatat mengalami percepatan yaitu mencapai 6,36 persen,lebih tinggi dibandingkan triwulan II 2018 yang tumbuh sebesar 5,51 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi Maluku pada triwulan III 2018 juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya tercatat 5,17 persen.

“Untuk itu membangun Maluku,tidak dapat dilakukan secara mandiri, bekerja sama dan saling membantu demi pencapaian kesejahteraan rakyat Maluku,berbais data-data yang bertanggung jawab dan valid bagi pembangunan perekonomian Maluku yang kita cintai ini,”tandas Tairas.

Pos terkait