Ambon, Wartamaluku.com- Pemerintah Kota Ambon menggelar lokakarya kota prioritas program Kotaku Tahun 2016. Sekretaris Kota Ambon, A.G Latuheru mengatakan, salah satu wujud pelaksanaan program KOTAKU yang dilakukan di kota diharapkan agar pemerintah daerah dapat memfasilitasi penyusunan perencanaan penanganan kumuh yang terintegrasi.
Dikatakan. Permasalahan kumuh yangterjadi di Kota Ambon dapat dilihat dari beberapa permasalahan krusial yang terjadi antara lain.
Berkembangnya permukiman di lahan yang cukup tinggi cenderung berkembang pada wilayah limitasi. Munculnya kantong-kantong kumuh akibat perkembangan yang tidak terkendali. Kondisi kawasan kumuh terletak sepanjang sungai dan sempadan pantai, yang mengakibatkkan terjadinya pencemaran sungai dan pantai oleh pembuangan limbah sanitasi dan sampah.
Bahkan letak topografi permukiman dengan kemiringan diatas 30 Persen, keterbatasan lahan permukiman di pusat kota, masih banyak permukiman yang illegal dan pembangunan rumah tanpa IMB, infrastruktur dasar permukiman yang belum memadai.
Dari berbagai persoalan tersebut lanjut Latuheru, Pemerintah Kota Ambon memiliki kebijakan dan strategi penanganan permasaahan kumuh. Berdasarkan analisis kondisi lahan dan kesesuaian lahan kebutuha mengakomodir perkembangan aktivitas sosial ekonomi Kota Ambon, maka akan dikembangkan ruang kota secara selektif dengan memperhatikan fungsi kawasan.
Pengembangan intensif diarahkan pada bagian kota yang sudah berkembang sekarang dengan tetap dibatasi, dan pengembangan ekstensif atau meluas hanya dapat dilakukan pada kawasan yang layak sesuai hasil analisis kesesuaian lahan. Peningkatan sistem regulasi terhadap masalah perizinan dan kesesuaian tata ruang. Latuheru menjelaskan, Berdasarkan SK Wali Kota Ambon, , terdapat 15 kawasan kumug dengan 102,64 Ha. yang diketegorikan dalam wilayah kumuh berat dan sedang. Indikator permasalahan kumuh yang terjadi di Kota Ambon.
Dirinya berharap, seluruh stake holder dapat bersama ,mendukung kegiatan ini, demi terwujudnya Ambon bebas kawasan kumuh.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Juvita Saleky menyatakan,program KOTAKU adalah program yang dilaksanakan secara nasional di 269 Kota Kabupaten pada 34 Provinsi di Indonesia.
Baginya, kegiatan ini dilakukan guna membangun pemahaman mengenai isu-isu krusial di kota.Serta membangun komitmen dalam pelaksanaan percepat penanganan kumuh berupa rencana aksi.
