Pemkot Akhiri Safari Natal Bersama Umat Paroki Santo Jacobus di Dusun Ahuru

Ambon, Wartamaluku.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengakhiri rangkaian safari Natal tahun 2023 bersama umat paroki Santo Jacobus Dusun Ahuru Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Minggu (7/1/2024).

Hal itu ditandai dengan pembagian 100 paket bingkisan Natal kepada masyarakat khususnya umat Katolik di Paroki tersebut yang benar-benar membutuhkan.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena katakan, Safari Natal ini dimaknai dengan berbagi sukacita dan kebahagiaan antara pemerintah bersama warga kota Ambon yang merayakan Natal di lima kecamatan.

“Di Ahuru ini jadi yang terakhir. Sudah kita lakukan sebelumnya di Negeri Latuhalat Kecamatan Nusaniwe, Tawiri Kecamatan Teluk Ambon, Negeri Passo Kecamatan Baguala dan Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan,” tandasnya.

Tak saja Safari Natal, namun akui Wattimena, Pemkot juga rutin menggelar Safari Ramadhan yang menyasar umat Muslim, dengan tujuan berbagi kasih dan sukacita serta memperkuat silaturahmi dan kebersamaan antara pemerintah dan warga kota.

“Pemkot tidak saja fokus pembangunan fisik tapi juga membangun karakter spiritual masyarakat. Sebab tantangan kedepan semakin besar. Maka memperkuat SDM sangat penting,” jelasnya.

Beragam tantangan itu mulai dari perubahan iklim yang ekstrim, ketidakpastian geopolitik dan kekurangan energi, pangan dan tingginya kebutuhan pokok. Pemkot sambungnya, tidak bisa hadapi tantangan itu sendiri, butuh dukungan semua pihak termasuk masyarakat.

Bersamaan momen tersebut, Pemkot juga menyerap aspirasi masyarakat. Sejumlah saran masukan disampaikan warga mulai masalah infrastruktur jalan, listrik, sampah dan TPS, masalah IPAL hingga keinginan Ahuru menjadi kampung Moderasi Beragama ketiga di Kota Ambon.

“Dimungkinkan Ahuru jadi kampung moderasi beragama di Kota Ambon. Adanya tiga rumah ibadah berdekatan, relasi tokoh dan antar umat beragama yang terjalin baik. Bahkan saat peresmian Gereja beberapa tahun lalu, mayoritas panitianya Muslim dan Protestan, hanya 1 persen dari Katolik. Ini salah satu bukti kelayakan itu,” harap Pastor Paroki. (**)

Pos terkait