Ambon, Wartamaluku.com – Operasi KMP Marsela yang sempat terhenti beberapa bulan, tentu mengganggu sedikit perkembangan ekonomi masyarakat kabupaten Maluku Barat Daya, namun Pemerintah Kabupaten MBD mulai mencoba memulihkan Akses Transportasi laut yang sempat lumpuh dengan segera mengaktifkan kembali operasi Kapal Ferry KMP Marsela.
Pemerintah Daerah kabupaten MBD siap menyelesaikan semua persoalan terkait KMP Marsela, sebab bagaimanapun kapal Ferry ini harus tetap beroprasi, ini demi dan untuk kepentingan masyarakat. Demikian dikatakan Plt. Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach kepada media ini di Ambon, Rabu 30/05/2018.
Saat ini kata Noach, sudah melakukan komunikasi dengan beberapa pihak untuk menyelamatkan KMP Marsela, termasuk menyelesaikan hutang doking di PT Dok Wayame.
Selain itu, terkait kontrak akan segera di tandatangani sehingga selesai musim ombak KMP Marsela akan beroperasi kembali. Ucap Noach.
Dia juga menjelaskan operasional KMP Marsela itu sedikit rumit, sebab harus melayani Ambon sampai MBD dengan pelayaran musim yang sangat ekstrim karena dalam setahun KMP Marsela hanya bisa berlayar kurang lebih 6 – 7 bulan saja. Katanya.
Sebab menurutnya, pada pertengahan bulan desember sampai pertengahan maret terjadi gelombang tinggi, dan bulan april kapal bisa beroperasi karena gelombang sudah berkurang, kemudian bulan mei sampai agustus terjadi lagi gelombang tinggi, oleh sebab itu KMP Marsela bisa berlayar kembali pada bulan september sampai setengah bulan desember, sehingga kalau di totalkan kurang lebih 6 bulan berlayar, 6 bulan istirahat. Ungkap mantan Direktur BUMD ini.
“Terkait dengan dana subsidi untuk KMP Marsela yang di terima itu hanya untuk biaya operasional saat berlayar saja sedangkan apabila kapal tersebut tidak berlayar (6 bulan istirahat karena gelombang tinggi), maka tidak tidak ada dana operasional”.
Oleh sebab itu, direksi harus kerja eksra mencari dana untuk pembayaran gaji ABK, bayar BBM dan lain – lain, “saya mengatakan hal ini karena saya adalah mantan direktur BUMD kalwedo yang pernah mengelola KMP Marsela, kurang lebih 5 tahun sehingga sudah merasakan manis dan pahitnya kelola BUMD”. Ucap Noach. (WM)