Pembangunan Blok Masela Alami Perubahan dari Laut ke Darat

Ambon, Wartamaluku.com – Rencana pembangunan POD Blok Masela sudah mengalami perubahan dari laut ke darat oleh Presiden RI dan saat ini Kementerian ESDM sementara melakukan evaluasi.

“Dengan adanya perubahan keberadaan lokasi eksplorasi Blok Masela antara dari laut (offshore) ke darat (onshore), membuat perkembangan pengoperasian Blok Masela atau Plan of development (POD) ada pada pembahasan evaluasi di Kementerian ESDM Republik Indonesia”. Demikian dikatakan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku, Marta Nanlohy saat rapat bersama Komisi B DPRD Provinsi Maluku untuk membahas perkembangan Blok Masela, yang digelar di ruang rapat Komisi B, Selasa (25/6/2019).

Menurutnya, tanggal 16 juni 2019 lalu telah disepakat lokasi pengembangan di mulai dari darat.

“Jadi, pertemuan 16 Juni 2019 lalu disepakati lokasi pengembangan blok Masela dimulai dari darat sehingga membutuhkan evaluasi yang cukup panjang, dan saat ini sementara tertahan di Kementerian ESDM,” kata Nanlohy

Dalam kaitannya dengan pengelolaan Blok Masela, Nanlohy menjeladkan, SKK Migas menyerahkan pemegang Participasing Interest (PI) 10 persen bagi wilayah kerja Blok Masela kepada dua perusahaan asing yakni, Inpex Masela Ltd dari Jepang dengan pemegang PI sebesar 65 persen dan Shell Upstream Overseas Service Ltd asal Belanda dengan pemegang saham sebesar 35 persen. Sementara PI 10 persen dari BUMD atau yang dipegang oleh PT. Maluku Energi masuk kedalam 65 persen PI Inpex.

“Dengan mempertimbangkan kepentingan nasional, Menteri menetapkan kebijakan PI 10 persen untuk BUMD atau BUMN yang masuk dalam PI milik Inpex. Jadi, dari 65 persen milik Inpex , 10 persen diantaranya menjadi milik PT. Maluku Energy,” jelasnya. (WM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *