Ambon, Wartamaluku.com – Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Senin (3/7), melepas kontingen Utsawa Dharma Gita Provinsi Maluku, ke event Tingkat Nasional ke-XIII tahun 2017 di Palembang.
Kegiatan Utsawa Dharma Gita atau Lomba Pembacaan Kitab Suci Agama Hindu, seperti halnya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi), maupun Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani), merupakan ajang dimana umat diajak memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya, melalui senandung bait-bait suci yang merdu dan syahdu.
Sementara Dharma Gita merupakan salah satu dari enam metode pembinaan umat Hindu, yang dikenal dengan Sad Dharma, yang terdiri dari Dharma Gula, Dharma Wacana, Dharma Gita, Dharma Yatra, Dharma Sadhana dan Dharma Santi.
Dalam sambutan tertulisnya dibacakan Wagub Sahuburua, Gubernur Maluku Said Assagaff menyampaikan pujian dan apresiasi yang tinggi kepada Lembaga Pengembangan Dharma Gita Provinsi Maluku. “Saya menyampaikan apresiasi kepada lembaga ini, yang sudah mengikutsertakan kidung daerah keagamaan bernuansa Hindu, yang diwakili oleh putra putri asli dari Kabupaten Maluku Tenggara, Buru dan Buru Selatan, Seram Bagian Timur dan Kota Ambon,” ujarnya.
Menurut Gubernur, nilai-nilai agama Hindu yang tersimpan dalam kitab-kitab susastra agama Hindu, yang perlu digali dan diaktualisasikan melalui seni keagamaan, agar memudahkan pemahaman dan penghayatannya. seni yang dimaksud di sini adalah Dharma Gita. Dharma Gita sebagai nyanyian suci keagamaan Hindu, disebut Gubernur, memiliki peran yang sangat penting dalam pembinaan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama Hindu, yang bersumber dari ajaran suci Weda.
“Ajaran suci yang mengandung nilai-nilai spiritual, etika dan estetika yang sangat tinggi, sehingga memberi tuntunan pemahaman ajaran agama Hindu, yang dimulai dari aspek Tattwa atau akan idah, Susila atau tingkah laku, maupun Ritual atau upacara,” imbuhnya.
Nyanyian suci keagamaan dengan irama lagu yang melankolis, disebut Gubernur, sangat membantu menciptakan suasana hening, khidmat dan suci. Bait-bait mantra suci Weda, yang dirangkai dalam bentuk puisi menjadi Dharma Gita, terasa lebih indah untuk dinikmati. “Keberadaan Dharma Gita di kalangan umat Hindu di Nusantara, memiliki keragaman dalam bahasa, irama lagu, maupun cara melantunkannya,” tutur Gubernur.
Hal ini dikatakan Gubernur, telah mengantarkan umat Hindu pada kekayaan budaya di bidang seni, yang tidak terbatas dalam membangkitkan rasa keagamaan sesuai budaya daerah masing-masing, maupun dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama Hindu. Pada kesempatan itu, Gubernur mengharapkan, melalui Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional ke-XIII, yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali ini, akan menjadi ajang pembuktian kemampuan olah seni suara dan pemahaman ajaran agama Hindu kepada para peserta atau utusan dari Provinsi Maluku.
Dia juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mendukung, serta turut mendoakan kontingen Utsawa Dharma Gita Provinsi Maluku, agar mereka mampu tampil maksimal memberikan yang terbaik, untuk memuliakan Tuhan, dan menjadi kebanggaan daerah Maluku tercinta.
“Kalau beberapa event keagamaan berskala nasional telah dilaksanakan di Provinsi Maluku, seperti MTQ Nasional dan Pesparawi Nasional. Maka Pemerintah Provinsi Maluku dan masyarakat di daerah ini, akan sangat berbangga, jika event Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional, dapat juga diselenggarakan di daerah ini,” harap Gubernur.
Ini semua menurut Gubernur, merupakan bagian dari upaya menjadikan Maluku sebagai laboratorium kerukunan umat beragama terbaik di Indonesia bahkan di dunia. Dengan harapan, lanjut Gubernur, kelak setiap orang atau daerah atau juga bangsa lain, jika ingin belajar tentang bagaimana membangun kerukunan yang baik dan harmonis, mereka akan datang ke Maluku untuk belajar.
“Ini merupakan harapan kita bersama, untuk membangun masyarakat Maluku yang memiliki akhlak, budi pekerti dan moral yang berkualitas, melalui pengamalan ajaran agamanya masing-masing, dan akan berdampak secara signifikan bagi kepentingan pembangunan daerah ini di segala sektor, karena keunggulan dan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki,” demikian Gubernur