Namrole, Wartamaluku.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa dan Gerson Eliezer Selsily dengan jargon SMS GES, mendapat nomor urut 3.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buru Selatan menetapkan Nomor Urut tiga pasangan calon tersebut kepala daerah, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru Selatan. Penetapan dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang berlangsung di aula Kantor KPU setempat, Namrole Kamis ( 24/9) kemarin.
Pleno dipimpin ketua KPU Bursel Syarief Mahulauw yang di hadiri semua komisioner.
Hadir pula Kordiv Hukum KPU Provinsi Maluku Almudasir Sangadji, Kapolres Buru, AKBP Egia Kusumawiatmaja, Kordiv SDM Bawaslu Buru Selatan Robo Souwakil serta tiga pasangan calon bersama ketua tim sukses.
Tiga pasangan calon yang di tetapkan nomor urut yakni Hadji Ali-Zainudin Booy (AJAIB) mengantongi nomor urut 1 di dukung dua Partai Politik yakni Golkar dan Gerindra. Pasangan Abdurahman Soulisa- Elissa F Lesnussa (MANIS) mengantongi nomor urut 2. Pasangan ini diusung tiga partai politik yakni NasDem, Hanura, dan PPP.
Sementara pasangan Safitri Malik Soulisa- Gerson Elieser Selsily (SMS-GES) mengantongi nomo urut 3. Pasangan ini di usung sepuluh partai politik yakni PDIP, PAN, Demokrat, Perindo, Berkarya, PKS, PKPI, PBB, PKB, PSI.
Mahalau dalam arahanya membuka pleno menyampaikan bahwa, berdasarkan surat yang di kirim KPU, ada 5 orang yang mestinya hadir saat pelaksanaan rapat pleno. Lima orang itu yakni calon bupati dan wakil bupati, ketua dan sekertaris tim pemenangan serta LO dari masing- masing pasangan.
Lanjutnya, berdasarkan peraturan KPU terbaru yang dikeluarkan dari lima orang yang diundang tersebut dikurangi menjadi 3 orang. Dikatakan, mereka adalah pasangan calon bupati wakil bupati serta ketua tim suskes.
“Perubahan jumlah yang hadir bukan kemauan dari KPU Bursel tetapi ini intruksi langsung dari KPU Pusat. Awalnya kita rencanakan lima orang, tetapi dikurangi menjadi 3. Ini perintah KPU dan perintah negara. Sekaligus upaya untuk menerapkan protokol kesehatan, guna mengantisipasi penyebaran Cobid-19,” jelasnya.
Dikatakan, rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut sangat penting bagi pasangan calon, karena akan digunakan saat pelaksanaan kampanye.
Sementara untuk KPU lanjutnya, akan digunakan untuk melakukan pencetakan logistik Pilkada yang akan digunakan untuk proses pemungutan suara pada 9 Desember 2020 mendatang.
“KPU berharap pesta demokrasi ini dapat terselenggara dengan baik,” harapnya.
Mahulauw berharap, Seluruh pemangku kepentingan harus bersinergi untuk mewujudkan Pilkada yang berkualitas , jujur dan bersih.
“Semangat persatuan dan kesatuan harus menjadi landasan untuk berdemokrasi, ini yang diharapkan oleh KPU dengan slogan pemilih berdaulat negara kuat. Kita semua harus bergandengan tangan untuk mewujudkan pelaksanaan Pilkada yang damai,” ujar Mahulauw.
Pengundian dan penetapan nomor urut dilkukan, juga penandatangan fakta integritas dalam penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh tiga pasangan calon, terkait penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada.
Pantauan media ini, pelaksanaan rapat pleno di jaga ketat dari aparat kepolisian dari Polres Buru dibantu aparat Brimob Namrole. Areal depan Kantor KPU dipasang kawat berduri.
Ratusan masa dari tiga pendukungan pasangan calon dilarang merapat ke gedung KPU lantaran depan KPU telah di pasang kawat berduri, hanya menyaksikan momen tersebut dari kejauhan, sehinggah proses berjalan aman dan lancar. (WM/tim).