Ambon, Wartamaluku.com- Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah (Malteng), Aziz Mahulette dan Yacob Soukalune saat menyampaikan visi dan misi di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Maluku mengatakan, jika mereka dipercayakan dan diusung oleh Partai Golkar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2017 nanti, mereka akan fokus pada pemekaran pada beberapa wilayah yang ada di Malteng salah satunya adalah pemekaran Seram Utara (Serut).
Hal ini disampaikan Balon Aziz Mahulette dihadapan empat panelis masing-masing, Prof Dr Tonny Pariela, MA, Dr E Leiwakabessy, SE, MSi, Dr Hendrik Salmon, SH, MH, Drs J Madubun, Msi dan juga Rolland
Tahapary yang adalah tim Pilkada Partai Golkar Maluku.
Lebih Lanjut mantan Ketua DPRD Malteng ini katakan, jika masyarakat mempercayakan mereka untuk menjadi bupati dan wakil bupati Malteng, maka persoalan pemekaran akan menjadi prioritas.
“Pemekaran bagi kami adalah harga mati, karena itu jika terpilih maka APBD akan disiapkan untuk mempercepat empat daerah di Malteng,”ujar Mahulette yang didampingi oleh Balon Wabup, Jacob Soukalune.
Dia katakan, saat ini Malteng berada dalam kategori termiskin dan itu ada pada wilayah Seram Utara, dan karena itu sudah menjadi tekad pasangan ini untuk menjadikan Serut sebagai satu kabupaten sehingga masyarakat disana juga bisa berkembang.
“Jika saya terpilih, program pertama adalah pemekaran Seram,” jelas dia.
Pada kesempatan itu juga Balon Bupati lainnya, Rudolf Lailossa mengatakan bahwa pemekaran wilayah di Malteng juga akan menjadi konsen dari pemerintahannya jika dipercayakan masyarakat untuk menjadi Bupati Malteng.
“Seperti yang dikatakan oleh Balon terdahulu, pemekaran juga tetap menjadi konsen dari saya. Ini penting karena memang sudah saatnya daerah-daerah disana yang masih membutuhkan sentuhan pembangunan itu yang harus diperhatikan,” jelas dia.
Dirinya mencontohkan beberapa daerah yang masih terbelit persoalan kesehatan, pendidikan. Dimana, ada daerah yang memiliki fasilitas Pustu yang bagus tetapi tidak ada tenaga medis disana, dan ada juga ada sekolah dengan jumlah murid yang banyak hanya memiliki satu guru.
“Hal-hal inilah yang harus kita perhatikan untuk dibenahi. Jika nantinya saya terpilih menjadi Bupati ini akan saya rubah,” tandas Lailossa. (WM-03A)