Ambon, Wartamaluku.com – Pemuda Maluku Peduli (PAMALI) mendatangi gedung DPRD Maluku guna menyampaikan aspirasi mereka, Senin 16/11/2020.
Para pendemo Kurang lebih lima orang yang mengatasnamakan diri mereka Pemuda Maluku Peduli (PAMALI).
Sayangnya kehadiran lima demonstran ini salah waktu, karena baik pimpinan maupun anggota DPRD Maluku tidak berada di tempat. Karena mereka sementara menghadiri pemakaman salah seorang rekan anggota DPRD Maluku dari Partai Perindo, Osama Namakule yang meninggal Minggu (15/11/2020) di Desa Haya, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Alhasil para demonstran ini hanya bisa bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Keuangan Sekretariat DPRD Maluku, Farah Samal.
Kepada para pendemo, Samal menyampaikan permohonan maaf karena mereka (demonstran-red) tidak bisa menerima kehadiran mereka dengan baik karena baik pimpinan maupun anggota tidak berada di tempat.
“Kami menyampaikan permohonan maaf karena adik-adik hari ini datang tidak bisa bertemu dengan para wakil rakyat disini. Karena hari ini kita lagi berduka ada salah satu anggota DPRD meninggal dunia sehingga pimpinan dan anggota sementara berada di rumah duka di Desa Haya. Jadi kami mohon maaf dan minta pengertian baik dari adik-adik,” ujar Farah.
Mendengar penjelasan Farah, walaupun sedikit kecewa namun para pendemo ini akhirnya bisa membubarkan diri.
Untuk diketahui, kehadiran para pendemo ke Gedung DPRD ini guna menyampaikan dua point aspirasi mereka yakni, Pertama, meminta anggota DPRD Maluku Dapil Kabupaten SBB untuk mendesak DPRD Kabupaten SBB agar bisa memanggil Pemkab SBB guna mempertanyakan sejauhmana proses Ranperda tentang Penetapan Negeri di Kabupaten SBB.
Kedua, mendesak anggota DPRD Dapil SBB untuk menegur anggota DPRD Maluku yang dinilai lali dalam menyikapi persoalan adat istiadat disana. (**)