Malteng,Wartamaluku.com – Oknum Operator Sekolah Dasar di Kecamatan Tehoru dan Kecamatan Telutih Kabupaten Maluku Tengah, di duga kuat telah melakukan Pungutan Liar (Pungli) terhadap Tunjangan Daerah Terpencil yang diberikan kepada guru Sekolah Dasar (SD) di kedua kecamatan itu.
Pungutan liar tersebut dilakukan tiga bulan sekali dengan besaran pungli berfariasi, mengingat tunjangan guru yang diberikan berbeda misalnya guru honor hanya mendapatkan Rp.4 juta, sementara yang telah PNS sebesar Rp.5 juta ,” Demikian diungkapkan beberapa oknum guru sekolah dasar yang tidak di ingin namanya di publikasikan.
Pungli ini berdasarkan penjelasan guru, dibagikan dengan pihak kementrian melalui operator dinas pendidikan” sesuai penjelasan operator sekolah dasar bahwa tunjangan yang kami peroleh harus dibagi dengan pihak kementrian melalui operator dinas pendidikan” Ungkap sejumlah guru ini. Jika pungutan liar ini tidak sanggupi oleh masing-masing guru, maka bulan selanjutnya guru tersebut tidak akan mendapat tunjangan semua data depodik guru yang ada pada dinas pendidikan akan di cancel oleh operator dinas pendidikan maupun operator kementrian,” sambil mengutip pembicaraan operator.
Olehnya, sejumlah guru ini meminta, Pemerintah Kabupaten Malteng bersama Plt Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga, dapat menambil tindakan tegas kepada operator sekolah dasar kecamatan Tehoru dan Teluti, serta pihak Kejaksaan Negeri Masohi di harapkan dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pungutan liar yang selama ini sangat meresahakan sejumlah guru yang mengabdi di daerah terpencil (WM-P 08)
