Nono Sampono:”Hingga Kini Masih Ada Disparitas Hasil-Hasil Pembangunan”

Nono Sampono:''Hingga Kini Masih Ada Disparitas Hasil-Hasil Pembangunan''

Ambon,Wartamaluku.com-Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI),Nono Sampono berkesempatan membawakan materi pada Seminar Nasional kepada para pendidik dan mahasiswa Fakultas Ekonomi,Universitas Darussalam Ambon di Gedung Azhari pada (28/04).
Dalam ulasannya,Nono Sampono menegaskan,sampai saat inipun,masih terjadi disparitas terhadap hasil-hasil pembangunan antara kawasan barat yang lebih maju dan kawasan timur Indonesia dimana terdapat provinsi-provinsi yang tertinggal dan termiskin.

Materi yang bertemakan Perguruan Tinggi Sebagai Agen Perubahan Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia tersebut,menjelaskan keterkaitan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam pencanangan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yang termasuk di dalamnya kawasan Indonesia khususnya Provinsi Maluku.

”Dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan memajukan kawasan timur Indonesia,masih diperlukan beberapa kebijakan sebagai penunjang dan penguatan yang memerlukan tindak lanjut.Oleh karenanya,Saya berpendapat bahwa perlu dibangun kantor pemerintahan pusat di kawasan timur Indonesia untuk mempermudah pengendalian dan pengawasan pemerintahan guna percepatan dan pemerataan pembangunan”,ungkap Nono Sampono.

Lanjutnya,disarankan kantor tersebut dibangun di wilayah Maluku terkhusus Seram Barat atau Buru karena berada pada posisi silang ALKI III dan Tol Laut serta daya dukung daerah tersebut sangat memadai untuk pembangunan dan penambahan infrastruktur pendukung simpul ekonomi dan konektivitas logistik.

Sampono mengharapkan,Perguruan Tinggi sebagai wadah yang melahirkan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan memiliki keahlian,dapat memperkuat kompetensi melalui kursus-kursus dan pelatihan juga dapat berperan aktif dalam memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat digunakan baik oleh stakeholder dunia pendidikan,pemerintah Sebagai regulator dan perbaikan sistem pendidikan nasional.

”Dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat,maka perguruan tinggi dapat menjadi pusat pengembangan yang dapat memberikan kontribusi kepada pembangunan sektor kemaritiman khususnya dalam mensejahterakan masyarakat Bahari termasuk yang hidup di pulau-pulau pesisir dan terpencil,kata Nono Sampono. Perlu diketahui,Seminar Nasional Fakultas Ekonomi ini bekerjasama dengan Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (Fordebi).Mahasiswa sangat proaktif dalam menggali ilmu dari para narasumber.(UVQ-WM)

Pos terkait