AMBON,wartamaluku.com-Impian pihak sekolah,dinas pendidikan dan para siswa untuk mencapai target nilai 5,5 nampaknya belum bisa terwujud pada tahun pelajaran 2016/2017 ini.
Pasalnya,walaupun alami peningkatan ,namun nilai rata-rata siswa Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil jenjang SMA/Se-derajat masih banyak dibawah 5,5.
“Nilai rata-rata UNBK maupun UNKP terendah berada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB),yakni 0,99 sedangkan Nilai tertinggi masih didominasi Kota Ambon,90 koma sekian.Nilai-nilai tersebut adalah pada jurusan IPA dan IPS,tutur Nus Kesaulya,Kepala Bidang SMA pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku,yang sekaligus selaku ketua panitia Ujian Nasional,Jumat (05/05) di ruang kerjanya.
Dari hasil UN ini sambungnya,akan menjadi evaluasi Diknas untuk tahun ajaran berikutnya pada 2017/2018 mendatang. “Kami akan memulai pembenahan dari guru.Penguatan guru, demi menghasilkan guru yang berkualitas dan kompeten lewat uji kompetensi guru (UKG).
Dengan demikian,kalau guru berkualitas maka akan menghasilkan siswa yang pintar dan berkualitas pula,”jelasnya.
Selain itu tambahnya,akan diadakan pemerataan guru hingga ke daerah-daerah terpencil.Apalagi sekolah-sekolah yang belum sama sekali memiliki guru mata pelajaran UN. “Kami akan meminta data dari seluruh sekolah di Kabupaten/Kota terkait penyebaran guru.
Bagi sekolah yang miliki kelebihan guru,akan dipindahkan ke sekolah yang kekurangan guru.Sehingga,dari segi peningkatan Sumber daya manusia ke depan bisa terjawab perlahan-lahan.Itu focus kami,”tandasnya.(WM-UVQ)