Naiknya Tarif Retribusi, Kapal Cumi Tetap Singgah Aru

Dobo, Wartamaluku.com – Penetapan naiknya tarif retribusi hasil lelang ikan bagi kapal nelayan tangkap cumi oleh Pemerintah Daerah Kepulauan Aru tak menurunkan niat para pengusaha untuk mengarahkan armada tangkapnya untuk tetap menyinggahi kepulauan Aru.

Untuk diketahui, tarif retribusi hasil lelang ikan dari sebelumnya Rp 600/kg, kini di tetapkan Pemda Aru naik menjadi Rp 1.700/Kg.

Aru yang dikenal dengan melimpah hasil alam lautnya tetap dibidik oleh para pengusaha ini, guna menggarap hasil Aru yang kaya itu.
Hal ini terlihat ketika banyaknya kapal nelayan tangkap cumi yang mulai berdatangan lagi di Aru.

Itu berarti naiknya tarif retribusi hasil lelang ikan yang ditetapkan oleh Pemda tidak tak berdampak bagi para kapal nelayan tangkap cumi ini untuk meninggalkan Aru, seperti yang ramai dibincangkan di medsos (FB) beberapa waktu lalu, yang menyebutkan bahwa banyaknya kapal nelayan tangkap cumi tinggalkan Aru, dampak dari naiknya tarif retribusi hasil lelang ikan yang sangat besar yang di tetapkan Pemda Aru.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepauan Aru Ongky Gutandjala yang di konformasi di ruang kerjanya mengaku Pemerintah Daerah telah menaikan tarif retribusi hasil lelang ikan menjadi Rp 1.700/Kg dari sebelumnya Rp 600/kg.

Gutandjala mengaku kenaikan tarif retribusi hasil lelang ikan ini juga sudah dibicarakan dan di sepakati dengan para pengusaha kapal di Jakarta dan ditetapkan Rp 1.700, yang seharusnya yang ingin ditetapkan Rp. 2.000. “jadi kalau yang ramai di perbincangkan medsos terkait dengan kenaikan tarif retribusi hasil lelang ikan yang akhirnya banyak kapal meninggalkan Aru itu belum tentu benar karena sudah dibicarakan dan disepakati dengan pengusaha kapal di Jakarta”, Ungkap Gutandjala.

Sementara menurut Gutandjala, jika beberapa bulan kemarin, ada banyak armada kapal yang tinggalkan Aru itu dikarenakan belum musimnya dilakukan penangkapan cumi.

“Namun, kita lihat sendiri sudah ada banyak armada kapal nelayan cumi yang mulai berdatangan ke Aru, karena musim penangkapan cumi mulai tiba”. Tuturnya. (WM/ Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *